Text
Analisis Dampak Perceraian Terhadap Perencanaan Karir Siswa Di SMA Negeri 1 Galis Pamekasan
Kata Kunci: Perceraian, Perencanaan Karir
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya perceraian orangtua, dimana
dengan adanya perceraian orangtua disini dapat menghambat keberhasilan
perencanaan karir siswa, sebab apabila siswa berasal dari keluarga yang bercerai
pastinya akan mendapatkan hambatan didalam kehidupannya terutama dalam hal
belajar dan pendidikannya. Sehingga dengan kata lain perceraian orangtua akan
menimbulkan dampak yang sangat luar biasa bagi perencanaan karir siswa.
Berdasarkan hal tersebut fokus penelitian ini yaitu Bagaimana dampak perceraian
terhadap perencanaan karir siswa di SMA Negeri 1 Galis Pamekasan ? dan tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak
perceraian terhadap perencanaan karir siswa di SMA Negeri 1 Galis Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Pengumpulan data yang diperoleh dengan melakukan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan analisis data menggunakan
reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Proses pengecekan
keabsahan data hasil penelian melalui perpanjangan pengamatan, meningkatkan
ketekunan dalam penelitian, dan terakhir melalui triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perencanaan karir siswa yang
berasal dari keluarga yang bercerai baik itu cerai hidup atau cerai karena kematian
ada yang memiliki perencanaan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, dan
ada juga sebagian dari mereka yang memiliki perencanaan setelah lulus ingin
bekerja saja. Siswa yang memiliki perencanaan untuk melanjutkan pendidikannya
ke jenjang perguruan tinggi pilihan kampus dan jurusan yang diambil memang
sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing siswa di bidang tertentu,
karena sebelum menentukan kampus dan jurusan yang ingin dituju mereka
berkonsultasi dengan Guru BK terlebih dahulu. Selain itu mereka yang masih
memiliki perencanaan karir untuk melanjutkan pendidikannya juga masih
mendapat dukungan dari orangtua, sebab sekalipun keluarga sudah bercerai,
orangtua masih mengupayakan pendidikan yang terbaik bagi anaknya. Sebagian
siswa dari korban perceraian juga ada yang memiliki perencanaan setelah lulus
ingin bekerja saja. Hal tersebut terjadi karena dampak dari perceraian orangtua yang
membawa anak pada situasi yang cukup sulit, sehingga anak merasa kurang
mendapat kasih sayang serta dukungan dari orangtua untuk melanjutkan
pendidikannya. Karena tidak mendapat dukungan dari orangtua membuat pekerjaan
yang mereka kerjakan belum sesuai dengan bakat serta kemampuan yang dimiliki.
Sebab pada dasarnya siswa lulusan SMA memang dipersiapkan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, dimana hal tersebut berbanding terbalik
dengan siswa yang lulusan SMK
Tidak tersedia versi lain