Text
Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pengendalian Kesulitan Baca Tulis Al-Qur’an di MTsN 3 Pamekasan
Kata kunci: Peran Guru, Pengendalian, Kesulitan Baca Tulis Al-Qur’an
Di madrasah masih banyak siswa dan siswi yang mengalami kesulitan baca
tulis Al-Quran dan disebabkan beberapa faktor. Maka dari itu diperlukan
pengendalian agar dapat mengurangi kesuliatan yang dialami siswa. Di dalam
melakukan proses pengendalian, dibutuhkan seorang guru yang juga menjadi peran
penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka terdapat 3 fokus masalah didalam
penelitian ini: Pertama, bagaimana peran guru dalam pengendalian kesulitan baca
tulis Al-Qur’an? Kedua apa saja faktor pendukung dan penghambat guru
pendidikan agama islam dalam pengendalian kesulitan baca tulis Al-Qur’an di
MTsN 3 Pamekasan? Ketiga Bagaimana Solusi yang dilakukan guru pendidikan
agama islam dalam pengendalian kesulitan baca tulis Al-Qur’an di MTsN 3
Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data melalui obsevasi, wawancara,
dan dokumentasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui
perpanjangan, keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, peran guru Pendidikan
agama islam dalam pengendalian kesulitan baca tulis Al-Qur’an adalah sebagai
motivator, sebagai pembimbing, dan sebagai penilai. Kedua, faktor pendukung dan
penghambat dalam pengendalian kesulitan baca tulis Al-Qur’an di MTsN 3
Pamekasan. Ada berbagai faktor yang menjadi pendukung yaitu: Kemampuan dan
semangat guru pendidikan agama islam dalam melakukan kerjasama untuk ikut
berperan aktif dalam mengendalikan kesulitan baca tulis Al-Quran dan Semangat
serta kemauan siswa untuk berkembang dan melakukan perubahan dari
ketidakmampuannya saat membaca dan menulis al-Quran. Dan yang menjadi faktor
penghambatnya yaitu: secara internal adalah labilnya emosi dan sikap siswa, tidak
adanya minat seseorang terhadap suatu pelajaran, dan kurangnya motivasi
seseorang. Sedangkan secara internal yaitu: kurangnya perhatian dari orang tua dan
dari teman bergaul. Ketiga, solusi yang dilakukan guru pendidikan agama islam
yaitu, meliputi: memberikan tugas kepada siswa berupa hafalan surah-surah
pendek, Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca al-Qur’an satu
persatu untuk maju kedepan, Memberikan kebiasaan siswa untuk membaca AlQur’an setiap akan memulai pembelajaran.
Tidak tersedia versi lain