Text
Prioritas kepatuhan terhadap tuhan dan guru dalam etika menuntut ilmu menurut imam az-zarnuji dalam kitab ta'limul muta'alim
Realita zaman sekarang hanya sebatas mencari ilmu. padahal ada batasanbatasan yang harus ditempuh oleh penuntut ilmu. koleksi pengetahuan zaman
sekarang mungkin lebih banyak dan mudah dengan bantuan kemajuan teknologi
dibandinkan zaman dahulu, akan tetapi kenapa kehidupannya tidak baik,
derajatnya tidak meninggkat bahkan hidupnya tidak mulia. Disebabkan karena
caranya salah dan syarar-syaratnya ditinggalkan. Perkataan Imam Az-zarnuji
“barang siapa salah jalan maka akan tersesat”
Fokus penelitian ini pada karangan Imam Az-zarnuji dalam Kitab Ta’limul
Muta’alim yang pembahasanya berkaitan dengan kepatuhan terhadap tuhan dan
guru dalam etika menuntut ilmu sebagaimana penelitian ini menemukan
kewajiban yang harus ditempuh, larangan yang harus dijauhi penuntut ilmu dan
memuliakan dan mencintai ilmu serta cara yang tepat penuntut ilmu dalam
menakdimi dan menghargai guru.
Penenlitian ini merupakan penelitian kualitatif yang sifatnya studi pustaka
atau bisa disebut dengan library research.Agar dapat menyingkap hasil yang
valid maka mesti seleksi sumber data primer serta skunder.Sumber data primer
yang digunakan penelitian ini adalah terjemahan Kitab Ta'limul Muta'alim
KaraganImam Az-zarnuji yang diterjemah oleh Abu An’im.Sedangkan sumber
data sekunder untuk memuat berbagai tuntunanyang mempunyai
kesesuaianpenelitian ini menggunakanberupa buku-buku, jurnal dan E-book
yang sudah diusahakan sebaik mungkin bertujuan untuk menggaliyang berkaitan
denganPrioritas kepatuhan kepada tuhan dan guru dalam Kitab Ta'limul
Muta'alim karya Imam Az-zarnuji.
Penelitian ini berupaya menyesuaikan atau merelevansikan Kitab Ta’lim AlMuta’allim denganmemuat berbagai tuntunan belajar yang mempunyai
kesesuaian belajar pendidikan kontemporer saat ini dengan pendidikan dulu,
baik dari segi fungsi atau dalam penerapannyadalam belajar.Letak perbedaan
pandangan belajar menurut Imam Az-zarnuji dan para pakar pendidikan adalah
pada aspek akhlak dan etika. Hal tersebut relevan dengan kondisi atau implikasi
terhadap pembelajaran kontemporer saat ini, dimana masih banyak menerapkan
pembelajaran yang hanya memberikan porsi besar, dan nilai-nilai pendidikan
etika hanya sebagai pelengkap
Tidak tersedia versi lain