Text
Penerapan Metode Modeling The Way Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Aqidah Akhlak di MTs Plus Nurul Ilmi Durbuk Pademawu Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Metode Modeling The Way, Motivasi Belajar, Aqidah Akhlak.
Metode modeling the way bisa disebut membuat contoh praktek, yaitu
pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mempraktekkan keterampilan spesifik yang dipelajari di kelas melalui demonstrasi.
Motivasi Belajar yaitu keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subjek belajar itu tercapai. Sedangkan Aqidah Akhlak adalah mengenal,
memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT dan meralisasikannya dalam
perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan
pengalaman.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama bagaimana penerapan Metode Modeling
The Way dalam meningkatkan Motivasi Belajar Aqidah Akhlak di MTs Plus Nurul
Ilmi Durbuk Pademawu Kabupaten Pamekasan, kedua apa implikasi/dampak
Metode Modeling The Way kepada siswa di MTs Plus Nurul Ilmi Durbuk
Pademawu Kabupaten Pamekasan, ketiga apa saja faktor pendukung dan faktor
penghambat dalam penerapan Metode Modeling The Way dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Aqidah Akhlak di MTs Plus Nurul Ilmi Durbuk Pademawu
Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informasinya adalah Kepala Sekolah, Guru Aqidah Akhlak, dan Siswa/i.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Penerapannya guru
menjelaskan terlebih dahulu materi yang akan dipelajari, kemudian membentuk
siswa menjadi beberapa kelompok dan ditugaskan membuat naskah drama untuk
bermain peran yang sudah ditentukan materinya tentang akhlak terpuji yaitu syukur,
sabar, tawakal. Hasil kerja kelompok dikumpulkan, kemudian akan dipraktikkan
oleh masing-masing kelompok dikelas, setelah selesai guru memberi penjelasan
dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya, guru mengevaluasi pembelajaran,
guru dan siswa menutup pembelajaran. Kedua, menambah rasa percaya diri pada
siswa saat mempraktikkan naskah drama untuk bermain peran di depan kelas.
Ketiga, Faktor pendukungnya yaitu semangat siswa dalam belajar, dan ada alat
peraga yang bisa digunakan. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya
pengaruh dari teman sebaya sehingga berpengaruh pada siswa yang lain, seperti ada
yang berbicara dan ada yang tidak mendengarkan.
Tidak tersedia versi lain