Text
Penerapan Metode Kisah Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spritual Masyarakat Usia Lanjut di Masjid As As-Shalafiyyah Desa Klompang Barat Pakong Pamekasan
Kata kunci: Metode kisah, Kecerdasan spritual
pengetahuan masyarakat tidak hanya disebabkan oleh ketidaktahuan dalam
suatu ilmu melainkan tokoh masyarakat dalam penyampaian materi yang kurang
bermakna, apalagi kepada masyarakat yang sudah lanjut usia, maka dari itu kita
sudah ketahui bersama jika kita ingin meningkatkan kecerdasan spritual
masyakarat kita harus pandai-pandai memilih dan memilih metode dalam
menyampaikan pengetahuan. Adapun permasalahan yang menjadi topik dalam
penelitian ini adalah 1) Bagaimana penerapan kisah yang diceritakan kepada
masyarakat usia lanjut dalam meningkatkan kecerdasan spritual di masjid AsShalafiyyah Desa Klompang Barat Pakong Pamekasan. 2) Bagaimana implikasi
metode kisah dalam meningkatkan kecerdasan spritual yang diterapkan kepada
masyarakat usia lanjut di Masjid As-Shalafiyyah Desa Klompang Barat Pakong
Pamekasan. 3) Kisah apa saja yang di sampaikan dalam meningkatkan kecerdasan
spritual masyarakat usia lanjut di Masjid As-Shalafiyyah Desa Klompang Barat
Pakong Pamekasan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan
kisah yang diceritakan kepada masyarakat usia lanjut dalam meningkatkan
kecerdasan spritual di masjid As-Shalafiyyah Desa Klompang Barat Pakong
Pamekasan, implikasi metode kisah dalam meningkatkan kecerdasan spritual yang
diterapkan kepada masyarakat usia lanjut di Masjid As-Shalafiyyah Desa
Klompang Barat Pakong Pamekasan, dan kisah apa saja yang di sampaikan dalam
meningkatkan kecerdasan spritual masyarakat usia lanjut di Masjid AsShalafiyyah Desa Klompang Barat Pakong Pamekasan. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa: pertama,dalam pelaksanaan penerapan metode kisah pada
kegiatan pengajian ini rata-rata usia 55 keatas. Kedua, implikasi dari pelaksanaan
kegiatan pengajian dalam penerapan metode kisah yaitu masyarakat semakin giat
dalam melakukan hal kebaikan dan juga ibadah. Ketiga, yakni kisah nabi
muhammad SAW.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yang di
paparkan menggunakan deskriptif, dengan sumber data mwlalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kiyai/tokoh masyarakat,
masyarakat usia lanjut. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan
perpanjangan keikutsertaan dan trianggulasi. Dan tahapan-tahapan yang dilakukan
peneliti dalam menganalisis data diantaranya, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Tidak tersedia versi lain