Text
Pembinaan Keagamaan Terhadap Santri Gangguan Jiwa Di Pondok Pesantren Salafiyah Al-Bajigur Desa Tenonan Manding Kabupaten Sumenep
Kata Kunci: Pembinaan Keagamaan, Gangguan Jiwa.
Gangguan kejiwaan merupakan sebuah fenomena yang banyak terjadi pada
manusia, baik pada tingkat anak kecil, remaja bahkan dewasa. hal ini terjadi
karena lingkungan yang menekan dan menuntut seseorang agar bisa
menyesuaiakan, namun tak jarang banyak sekali seseorang tidak bisa
menyesuaikan terhadap lingkungan tersebut hingga lambat laun akan mengalami
stress, tekanan hingga pada akhirnya mengalami gangguan jiwa. Maka dalam hal
ini perlu untuk ditindak lanjuti dengan proses penyembuhan yang hal ini bisa
dilakukan dengan praktek-praktek keagamaan yang ada dalam suatu lembaga.
Salah satunya adalah lembaga Salafiyah Al-Bajigur yang banyak menampung
santri-santri gangguan jiwa untuk kemudian disembuhkan dengan kegiatankegiatan yang ada didalam pesantren.
Kemudian dalam penelitian ini juga mempunyai tiga fokus penelitian, yaitu:
Pertama, Bagaimana pembinaan kajian keagamaan pada santri gangguan jiwa di
Pondok Pesantren Salafiyah Al-Bajigur Desa Tenunan Manding Kabupaten
Sumenep?. Kedua, Faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya gangguan jiwa
pada santri di pondok pesantren Salafiyah Al-bajigur Desa Tenunan Manding
Kabupaten Sumenep?. Ketiga. Bagaimana bentuk keberhasilan pembinaan
keagamaan terhadap gangguan jiwa di pondok pesantren Salafiyah Al-bajigur
Desa Tenunan Manding Kabupaten Sumenep?. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskripstif. Sumber data yang
diperoleh melalui wawancara tak terstruktur, observasi partisipasi, dan
dokumentasi, dan yang menjadi informan adalah pengasuh, ketua pengurus
Pondok Pesantren dan santri.
Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Pembinaan keagamaan pada santri
gangguan jiwa adalah dengan mengikuti kajian keagamaan yang diadakan setiap
malam ba’da isya’ dengan catatan bagi santri sehat jiwa dan hampir sembuh diisi
dengan kajian keagamaan yang berupa ngaji kitab kuning/kitab sarah. Sedangkan
santri gangguan jiwa fatal diisi dengan mengaji kitab Al-Quran saja. Adapun
faktor yang mempengaruhi pada gangguan jiwa ini diantaranya karena masalah
hidup yang diambil serius kemudian mengkonsumsi obat-obatan terlarang juga
karena banyak tekanan dan tuntutan hidup. Kemudian faktor keberhasilan dari
kajian keagamaan ini yaitu diantaranya: santri yang rutin mengikuti kegiatan
kegamaan bisa menyesuaian diri dengan santri yang lain dan lingkungannya.
Kemudian juga mengalami perkembangan pada pengetahuannya. Dan tentunya
bisa kembali sembuh sediakala.
Tidak tersedia versi lain