Text
Penerapan Kedisiplinan Anak Usia Dini melalui Dongeng di TK Miftahul Ulum Teja Timur Pamekasan
Kata Kunci: Penerapan Kedisiplinan, Dongeng, Anak Usia Dini
Kedisiplinan adalah cermin kehidupan seatu masyarakat atau
bangsa. Maknanya, dari gambaran tingkat kedisiplinan suatu bangsa akan
dapat dibayangkan seberapa tingkatan tinggi rendahnya budaya bangsa
yang dimilikinya. Cerminan kedisiplinan mudah terlihat pada tempattempat umum, lebih khusus lagi pada sekolah-sekolah, yang kurang
disiplin. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dan serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan atau ketertiban.
Kajian pokok yang tersaji dalam penelitian ini adalah pelaksanaan guru
dalam menerapkan kedisiplinan anak usia dini melalui dongeng di TK Miftahul
Ulum Teja Timur Pamekasan, faktor pendukung dalam penerapan kedisiplinan
anak usia dini melalui dongeng, dan faktor penghambat dalam penerapan
kedisiplinan anak usia dini melalui dongeng serta manfaat dari penerapan
kedisiplinan anak usia dini melalui dongeng.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber
data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informannya adalah guru dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan peneliti dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, dalam Pelaksanaan
Penerapan Kedisiplinan Anak Usia Dini Melalui Dongeng di TK
Miftahul Ulum Teja Timur Pamekasan dimulai dengan cara
memfokuskan anak agar mendengarkan dan melihat guru yang ada di
depan dengan cara mengambil alih perhatian anak melalui alat peraga
atau suara yang unik dari ibu guru. Artinya anak harus dipancing
terlebih dahulu agar fokus dan tidak main-main sendiri. Apabila siswa
dan siswi sudah fokus dan memperhatikan guru yang akan
berdongeng, guru akan memulai dongeng yang isi moralnya diharap
bisa membuat anak disiplin. Kedua, faktor pendukung dan faktor
vi
penghambat. Faktor pendukung dalam penerapan kedisiplinan anak
usia dini melalui dongeng, yaitu guru tampil lincah dan menarik
sehingga anak senang melihat dan mendengarkan dongeng yang
disampaikan oleh guru agar tercapainya suatu kedisiplinan melalui
dongeng sera adanya media/alat peraga untuk mempermudah guru
dalam berdongen dan membuat anak tertarik sehingga tidak merasa
bosan. Selanjutnya Faktor penghambat terhadap penerapan
kedisiplinan anak usia dini melalui dongeng, yaitu tidak semua guru
bisa berdongeng karena kemampuan guru yang berbeda-beda sesuai
dengan bidangnya serta tidak adanya tempat khusus untuk dongeng.
Ketiga, Manfaat penerapan kedisiplinan anak usia dini melalui
dongeng yaitu mampu melatih konsentrasi anak, saat guru berdongeng
dengan menarik anak akan fokus dan konsentrasi mendegarkan
dongeng serta Anak bisa dengan mudah memahami pesan moral yang
disampaikan oleh guru
Tidak tersedia versi lain