Text
Penerapan Metode Role Playing Guna Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN Bungbaruh 2 Kadur Pamekasan,
Kata Kunci: Metode Role Playing, Kemampuan Berkomunikasi
Model role playing adalah cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Permaianan ini pada umumnya
dilakukan lebih dari satu orang, bergantung pada apa yang diperankan. Role
playing merupakan suatu model pembelajaran yang mengajak siswa untuk terlibat
langsung dalam pembelajaran, penguasaan bahan pelajaran berdasarkan pada
kreatifitas serta ekspresi siswa dalam meluapkan imajinasinya terkait dengan
bahan pelajaran yang ia dalami tanpa adanya keterbatasan kata dan gerak, namun
tidak keluar dari bahan ajar.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama Bagaimana penerapan metode role
playing pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi siswa kelas V SDN Bungbaruh 2 Kadur Pamekasan?, kedua,
Bagaimana hasil penerapan metode role playing pada pembelajaran bahasa
Indonesia dalam meningkatkan kemampuan komunikasi siswa kelas V SDN
Bungbaruh 2 Kadur Pamekasan.?
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas V SDN Bungbaruh 2 Kadur Pamekasan yang
berjumlah 24 siswa. Model penelitian ini menggunakan PTK model kemmis dan
Mc Taggart. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus
terdiri dari 2 pertemuan dan pada setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan
data adalah wawancara, observasi, tes dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pertama,
penggunaan metode role playing sangat tepat sekali diterapkan pada pembelajaran
bahasa Indonesia, karena metode role playing merupakan suatu metode yang
mana siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Kelebihan metode ini
adalah seluruh siswa dapat berpartisipasi dan mempunyai kesempatan untuk
menguji kemampuannya dalam bekerja sama. Kedua, Kemampuan berkomunikasi
siswa kelas V SDN Bungbaruh 2 Kadur Pamekasan sebelum penerapan metode
role playing berada pada posisi rendah dengan nilai 348 rata-rata 58,17%. Setelah
penerapan metode role playing, pada siklus I naik menjadi 421 rata-rata 69,83%
kategori sedang dan siklus II naik lagi menjadi 464 rata-rata 77,33% kategori
tinggi
Tidak tersedia versi lain