Text
Implementasi Pemahaman Masyarakat Dusun Lentean Desa Sokobanah Tengah Kecamatan Sokobanah Sampang Terhadap Q.S. Al-Baqarah: 235 Dalam Tradisi Khitbah
Kata Kunci : Pemahaman Masyarakat Q.S. Al-Baqarah: 235
Manusia adalah makhluk Allah swt. yang diciptakan lebih sempurna
dibanding dengan makhluk lainnya. Mereka dibekali akal agar dapat membedakan
baik dan buruk, maka dari itu Allah swt. menjadikan aturan-aturan hidup manusia
antara lain aturan pernikahan. Salah satu tradisi yang hingga kini masih
berkembang di kalangan masyarakat Madura khususnya Dusun Lentean Desa
Sokobanah Tengah adalah khitbah atau lamaran. Ia berarti tradisi melamar
seorang wanita untuk menikah dengan dirinya atau orang lain. tradisi ini sekaligus
dianggap sebagai kewajiban kultural sebelum melaksanakan pernikahan.
Berdasarkan hal tersebut maka terdapat dua pokok kajian dalam penelitian
ini, yaitu: pertama, Bagaimana prosesi khitbah masyarakat Dusun Lentean Desa
Sokobanah Tengah Kecamatan Sokobanah Sampang?; Kedua, Bagaimana
masyarakat Dusun Lentean Desa Sokobanah Tengah Kecamatan Sokobanah
Sampang memahami Q.S. Al-Baqarah: 235?. Dalam penelitian ini, pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan livig qur‟an, sedangkan jenis penelitian yang
digunakan adalah fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara dan dokumentasi.
Hasil temuan penelitian secara singkat dan jelas yaitu, dalam prosesi khitbah
masyarakat Dusun Lentean dapat terbagi menjadi dua tahap, yaitu pra khitbah dan
pasca khitbah. Dari ini terdapat tujuh unsur di dalamnya, pertama ta‟aruf, kedua
silaturrahim antar keluarga, ketiga pemberian hadiah atau hantaran, keempat
pembacaan surah al-Fatihah saat membuka dan menutup acara lamaran, kelima
memberi jamuan kepada keluarga yang mengkhitbah, keenam bermusyawarah
untuk kelanjutan hubungan setelah khitbah, dan Ketujuh sedekah. Sedangkan
pemahaman masyarakat Dusun Lentean Desa Sokobanah Tengah terhadap Q.S.
Al-Baqarah: 235 dalam prosesi khitbah masih dinilai masih kurang. Adapun hasil
analisis prosesi khitbah masyarakat Dusun Lentean sebagai wujud pengamalan alQur‟an mengandung tiga unsur berupa: satu instrumen ritus dan mistis, dua
sosiologi yang mencakup shodaqoh, ompangan dan geddung, tiga psikologi.
Sedangkan Pemahaman masyarakat Dusun Lentean masih dinilai belum
sepenuhnya dapat memahami Q.S. Al-Baqarah: 235, kecuali beberapa masyarakat
yang pernah menempuh pendidikan di pesantren, kalangan priai dan beberapa
tokoh.masyarakat.setempat.
Tidak tersedia versi lain