Text
2021, Peningkatan Keterampilan Mengajar Guru Berbasis Teknologi Informasi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Al-Miftah Panyeppen Pamekasan
Kata kunci : Keterampilan Mengajar Dan Teknologi Informasi
Urgensi teknologi bagi pelaksanaan pembelajaran tidak terbantahkan lagi
terutama pada masa-masa yang akan datang. percepatan peningkatan kemampuan
SDM melek tekhnologi nampaknya semakin terasa pengaruhnya mulai dewasa
ini. Namun permasalahan yang timbul di SMA Al-Miftah adalah sumber daya
tenaga pengajar yang rata-rata masih gagap tekhnologi. Hal ini sangat miris dalam
menghadapi tantangan yang nyata dalam dunia pendidikan. Penimgkatan
kemampuan berbasis teknologi menjadi suatu keharusan bagi segenap tanaga
pengajar di SMA Al-Miftah Panyeppen Pamekasan. Penilitian ini terdiri dari
beberapa fokus, yaitu: pertama: Mengapa dilakukan peningkatkan keterampilan
mengajar guru PAI berbasis teknologi informasi pada mata pelajaran PAI di SMA
Al-Miftah Panyeppen Pamekasan?. Kedua: Apa saja upaya guru dalam
meningkatkan keterampilan mengajar berbasis teknologi informasi pada mata
pelajaran PAI di SMA Al-Miftah Panyeppen Pamekasan?. Ketiga: Bagaimana
hasil peningkatan keterampilan mengajar berbasis teknologi informasi pada mata
pelajaran PAI di SMA Al-Miftah Panyeppen Pamekasan?. Keempat: Faktor apa
saja yang mendukung dan menghambat guru dalam meningkatkan keterampilan
mengajar guru berbasis teknologi informasi pada mata pelajaran PAI di SMA AlMiftah Panyeppen Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus.
Tekhnik pengumpulan data menggunakan tiga tekhnik yaitu wawancara,observasi
dan dokumentasi serta sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer
meliputi kepala sekolah,guru dan murid. Sedangkan sumber data sekunder
meliputi dokumen-dokumen tertulis.
Hasil dari penelitian ini menunjukan sebagai berikut: Pertama, Dilakukan
peningkatan keterampilan mengajar guru PAI berbasis teknologi informasi pada
mata pelajaran PAI di SMA Al-Miftah Panyeppen kemampuan mayoritas masih
gugup teknologi. Kedua, Upaya yang dilakukan adalah: 1) pelatihan melalui
pertemuan ilmiaih berupa workshop. 2) pendampingan berkelanjutan. Ketiga:
hasil dari peningkatan keterampilan berbentuk Softskill berupa peningkatan
kesadaran diri, motivasi dan perubahan sacara bertahap dalam mengembangkan
kemampuan mengajar berbasis teknologi informasi dan Hardskill meliputi
penggunaan media teknologi pembelajaran dan pengembangan materi ajar
berbasis teknologi. Keempat: faktor pendukung berbentuk finansial dan nonfinansial seperti permudahan izin menyelenggarakan kegiatan pendukung
program. dan faktor penghambat yang dirasakan adalah muncul dari dua sumber
yaitu internal pengadaan sarana-prasarana yang terbatas, kesiapan guru yang
berada pada tingkatan dibawah standar. Dan sumber eksternal berupa tekanan dari
pihak terkait dan pengguna lulusan serta lembaga ranting.
Tidak tersedia versi lain