Text
Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru PAI Melalui Pembelajaran Berbasis IT di SDN Patereman 2 Dan SMPN 1 Modung Bangkalan
Katakunci: kompetensi pedagogik guru PAI, pembelajaran berbasis IT.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya perkembangan pendidikan
yang sangat siginifikan dalam bidang IT yang menjadikan antara sumber daya
manusia selaku pengguna IT dengan media IT itu sendiri hendaknya seimbang
dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan. Hal tersebut dikarenakan
manusia dan media dalam pendidikan menjadi pelaku utama agar pendidikan
terlaksana sebagaimana mestinya. Sehingga kemampuan manusia dalam
menggunakan media IT dan media IT sebagai alat pendidikan hendaknya
dimaksimalkan. Oleh sebab itu, peneliti mengambil tema besar dalam penelitian
ini yaitu pengembangan kompetensi pedagogik guru PAI melalui pembelajaran
berbasis IT di SDN Patereman 2 Dan SMPN 1 Modung Bangkalan.
Adapun fokus penelitian ini yaitu Bagaimana pola pengembangan
kompetensi pedagogik guru PAI melalui pembelajaran berbasis IT?; Apa saja
faktor penghambat dan pendukung dalam pengembangan kompetensi pedagogik
guru PAI melalui pembelajaran berbasis IT; Bagaimana implikasi pengembangan
kompetensi pedagogik guru PAI melalui pembelajaran berbasis IT terhadap minat
belajar siswa?. Sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian studi kasus dengan lokasi penelitian yang terletak di dua
lembaga yaitu di SDN Patereman 2 Dan SMPN 1 Modung Bangkalan yang mana
posisi peneliti sebagai pengumpul data dari sumber data yang terdiri kepala
lembaga, guru PAI, siswa, tempat dan beberapa dokumen. Kemudian teknik
pengumpulan datanya melalui wawancara terencana tidak terstruktur, observasi
non participant, dan dokumentasi. Selanjutnya analisis datanya menggunakan
kondensasi data, display data, kesimpulan/verivikasi. Serta pengecekan data
memakai uji kredibilitas, transferability, depenability, konfirmability.
Hasil penelitian ini menunjukkan pola pengembangannya yaitu
keikutsertaan dalam kegiatan workshop, webinar, ataupun pelatihan kompetensi
guru; sebagian guru mengikuti les pribadi; membiasakan mengajar menggunakan
media IT; melakukan tutor sebaya antar guru dalam menggunakan media IT, dan
berinovasi melalui beberapa aplikasi (youtube, google, dll). Selanjutnya fokus
kedua tentang faktor penghambatnya yaitu kondisi listrik yang sering mengalami
padam; kondisi jaringan wifi yang lemah; fasilitas media IT yang terbatas; dan
masih terdapat siswa yang ramai ketika belajar menggunakan media IT.
Sedangkan faktor pendukungnya semangat guru; dukungan kepala sekolah untuk
ikut serta pelatihan; tersedianya sebagian fasilitas media IT. Fokus yang terakhir
mengenai implikasi pengembangannya yaitu siswa lebih termotivasi dan antusias
untuk belajar; siswa lebih aktif dalam manjawab kuis; dan siswa lebih banyak
memperoleh pengetahuan yang luas tidak sebatas hanya dari mata pelajarannya.
Tidak tersedia versi lain