Text
Internalisasi Budaya Bangsa Melalui Pendidikan Islam: Analisis Aksiologis Terhadap Pemikiran Saeed Elmasry dalam Kitab Siyāsāt Idmāj at-Turāṡ aṡ-Ṡaqāfῐ fῐ at-Ta’lῐm
Kata Kunci : Internalisasi, nilai budaya bangsa, Saeed Elmasry.
Interaksi dengan modernitas Barat menjadi titik perubahan nyata dan mendasar
pada pendidikan, yang menjadikan karakter modern dan terpisah dari warisan budaya.
Hal ini menjadi penyebab utama rapuhnya pendidikan agama dan terjadinya
kerenggangan jarak antara pendidikan modern dan warisan budaya. Untuk itu perlu
suatu kebijakan yang memperhatikan antar keduanya, terlebih dalam pelestarian nilai
budaya dari ancaman budaya asing yang salah satunya dengan pendidikan. Termasuk
pendidikan yang komprehensif dalam menjaga nilai-nilai budaya adalah pendidikan
Islam, Sebab pendidikan Islam lebih akomodatif dan adaptif terhadap budaya.
Penelitian ini berfokus pada pembahasan proses internalisasi nilai-nilai budaya
bangsa melalui pendidikan Islam menurut pemikiran Saeed Elmasry dalam Kitab
Siyāsāt Idmāj at-Turāṡ aṡ-Ṡaqāfῐ fῐ at-Ta’lm, dan relevansinya dengan pendidikan Islam
di Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode pendekatan penelitian
kualitatif berjenis penelitian pustaka (library research), dengan model analisis data
menggunakan analisys content (analisis isi).
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Internalisasi Nilai-nilai Budaya
Bangsa melalui Pendidikan Islam dapat dilakukan dengan internalisasi budaya bangsa
melalui; pertama, Ta’lῐm at-Turāṡ aṡ-Ṡaqāfῐ (Pembelajaran budaya bangsa) yang berarti
interaksi dengan warisan sebagai konten pengetahuan, dan informasi yang dirumuskan
dalam kurikulum dan program pendidikan secara umum termasuk pendidikan islam.
Kedua, Binā’ al-Muwāṭānah (Membangun Nasionalisme) yang tidak terbatas pada
pengajaran ilmu dan pengetahuan saja, namun juga membekali siswa dengan karakter
yang menjadikan mereka siap untuk menjadi warga negara yang baik serta mampu
berinteraksi dengan budaya sipil dan budaya demokrasi. Elmasry juga menawarkan
nilai-nilai budaya bangsa yang sangat relevan dengan tujuan pendidikan Islam yaitu
pertumbuhan yang seimbang dari kepribadian total berupa potensi manusia melalui
latihan intelek, rasional diri, spiritual, perasaan, dan kepekaan tubuh manusia, yang
mengarah pada pembinaan potensi manusia secara baik, yang dapat membantu manusia
untuk melaksanakan fungsi pengabdiannya kepada Allah SWT sebagai khalifah fi alArḍ (pemimpin dimuka bumi).
Tidak tersedia versi lain