Text
Konsep Pendidikan Tauhid dalam Pemikiran ‘Alwi Bin Hâmid Bin Syihâbuddin (Telaah atas Kitab Intabih Dînuka fî Khathar)
Kata Kunci : Pendidikan Tauhid, ‘Alwi Bin Hâmid Bin Syihâbuddin.
Akidah yang benar, merupakan sendi bagi pikiran yang lurus,
pendapat yang benar dan usaha yang penuh bijaksana. Dialah tiang tonggak
bagi kesempurnaan manusia dan sandaran yang kuat bagi budi pekerti
manusia. akidah yang lurus tersebut diantaranya diungkapkan oleh ‘Alwi Bin
Hâmid Bin Syihâbuddin dalam Kitab Intabih Dînuka fî Khathar. Dalam kitab ini
‘Alwi menjawab persoalan-persoalan terkini tentang ketauhidan di tengah-tengah
masyarakat. ‘Alwi menyandarkan jawaban-jawabannya pada al-Qur’an dan hadits
serta pendapat para mufassir dan muhaddits juga argumentasi-argumentasinya
sendiri secara logis dan sistematis.
Penelitian ini, fokus pada bagaimanakah pemikiran pendidikan tauhid
‘Alwi bin Hâmid bin Syihâbuddin tentang konsep Mujassimah dan Makaniyah
dalam kitab Intabih Dînuka fî Khathar? Dan bagaimanakah corak pemikiran
tauhid ‘Alwi bin Hâmid bin Syihâbuddin?. Untuk menjawab permasalahan
tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan pendekatan penelitian kualitatif
berjenis penelitian pustaka (library research), dengan model analisis data
menggunakan analisys content (analisis isi).
Beberapa penjabaran pada bab-bab dalam penelitian, dapat disimpulkan
beberapa hal berikut: Konsep Pendidikan Tauhid ‘Alwi bin Hâmid bin
Syihâbuddin tentang konsep Mujassimah dan Makaniyah dalam Kitab Intabih
Dînuka fî Khathar adalah bahwa Konsep Mujassimah dan Makaniyah adalah
merupakan konsep dalam ilmu tauhid. Mujassimah adalah sebuah paham yang
menjisimkan Allah SWT, sedangkan Makaniyah adalah paham yang
menyebutkan bahwa Allah memiliki tempat. Alwi bin Hamid bin Syihabuddin
menolak konsep Mujassimah karena menyamakan atau menyerupakan Allah SWT
dengan makhluk-Nya. Dan ‘Alwi juga menolak konsep Makaniyah karena Allah
SWT menciptakan seluruh makhluknya termasuk Langit dan bumi tidak untuk
memenuhi kebutuhan menempatinya.
Aliran pemikiran pendidikan tauhid ‘Alwi bin Hamid bin Syihabuddin
dalam kitab Intabih Dînuka fî Khathar adalah beraliran teologi Ahl Sunnah wa alJama’ah, karena pemikirannya hanya terikat pada dogma–dogma yang dengan
jelas lagi tegas disebut dalam ayat al-Quran dan Hadis Rasulullah saw, dan
dengan corak pemikiran Klasik, karena pembahasannya lebih cenderung kepada
pembahasan tentang ketuhanan dan sesuai dengan jalan atau cara yang ditempuh
oleh para sahabat maupun tabi’in dalam menghadapi peristiwa termasuk
permasalahan terkait dengan penyikapan terhadap ayat-ayat mutasyabiha
Tidak tersedia versi lain