Text
Implementasi Gerakan Literasi Keagamaan Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa Di MTsN 1 Pamekasan Dan SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan
Katakunci: literasi keagamaan, kecerdasan spiritual.
Literasi agama menjadi salah satu yang penting dalam pendidikan dengan
dibuktikannya ketentuan yag terdapat dalam pendidikan bahwa peserta didik
hendaknya memiliki kecerdasan spiritual yang mana untuk menuju hal tersebut
hendaknya peserta didik memiliki kebiasaan literasi keagamaan. Sehingga literasi
secara umum ataupun keagamaan itu menjadi penting bagi peserta didik selaku
penerus bangsa. Oleh karena itu, kedua lembaga MTsN 1 Pamekasan dan SMP
Plus Nurul Hikmah Pamekasan menerapkan literasi keagamaan dalam
mencerdaskan spiritual peserta didik.
Adapun fokus penelitian terdiri bagaimana implementasi program gerakan
literasi keagamaan pada kecerdasan spiritual?; bagaimana hasil pelaksanaan
program gerakan literasi keagamaan pada kecerdasan spiritual?; faktor apa saja
yang menjdi pendukung dan penghambat pelaksanaan program literasi keagamaan
pada kecerdasan spiritual?. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan
jenis fenomenologis, lokasi di MTsN 1 Pamekasan dan SMP Plus Nurul Hikmah
Pamekasan, yang mana peneliti berperan sebagai pengumpul data. Sumber data
penelitian ini berupa Kepala Sekolah, Guru PAI, dan siswa serta beberapa
dokumen. Adapun teknik pengumpulan datanya melalui observasi participan,
wawancara bebas terpimpin, dan dokumentasi. Kemudian analisi datanya melalui
reduksi data, penajian data, kesimpulan dan verifikasi. Sedangkan keabsahan data
melalui perpanjangan penelitian, observasi diperdalam, triangulasi teknik dan
sumber.
hasil penelitian menunjukkan implementasinya di MTsN 1 ialah
bimbingan baca Al-Quran; pembiasaan membaca buku non mata pelajaran;
bimbingan menghafal; pembiasaaan berakhlak baik; pembiasaan sholat
berjemaah; kegiatan pada hari besar Islam; jumat beramal; pengajian ahad; kerja
bakti; dan penanaman silaturrhami. Sedangkan di SMP Plus Nurul Hikmah ialah
membaca al-quran; membiasakan membaca buku, bimbingan menghafal;
pembiasaaan berakhlak; pembiasaan sholat berjemaah; kegiatan pada hari besar
Islam; dan kultum sabtu. Selanjutnya hasil yang diperoleh oleh MTsN 1 ialah
lebih kritis dan positif; bijak menyelesaikan masalah; berakhlak sopan;
mengurangi pelanggaran. Sedangkan hasil oleh SMP Plus Nurul Hikmah ialah
nilai hafalan tertinggi mendapat penghargaan dan kesempatan ikut lomba;
berakhlak baik; terbiasa sholat berjemaah. Kemudian faktor pendukung untuk di
MTsN 1 ialah ulet dan sabar guru; dukungan orang tua. Sedangkan faktor
penghambatnya ialah adanya siswa tidak minat; melanggar peraturan. Faktor
pendukung di SMP Plus Nurul Hikmah ialah minat dan semangat siswa; ulet dan
sabar guru; dukungan wali murid; dan sikap kompak. Sedangkan faktorii
penghambatnya ialah orang tua yang acuh tak acuh, siswa yang kurang minat,
adanya siswa yang lemah kecerdasannya.
Tidak tersedia versi lain