Text
Pendidikan Pranatal Perspektif Syekh Muhammad Mutawalli A-Sya’rawi dalam kitab Tarbiyah al-Auladi fi al-Islam
Kata Kunci : Pendidikan Pranatal, Syeikh Muhammad Mutawalli Al-Sya’rawi.
Pendidikan merupakan suatu hal yang terpenting dalam hidup manusia, ia merupakan suatu pross
yang harus dilalui dalam membentuk karakter dan watak setiapa anak. Maka untuk tujuan besar itu
pantas jika dilakukan dengan baik dan diawali dengan sedini mungkin. Beberapa tokoh dan ilmuan
berkeyakinan bahwa pendidikan sejatinya tidak hanya dimulai saat anak anak duduk di bangku sekolah
formal, namun ia telah bisa dimulai sejak dalam kandungan bahkan jauh sebelumnya.
Fokus dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Pemikiran Syekh Muḥammad Mutawalli AlSya’rawi tentang pendidikan Pranatal, Bagaimanakah corak pemikiran Syekh Muhammad Mutawalli
Al-Sya’rawi Tentang pendidikan Pranatal,Bagaimana relevansi dari pemikiran Syekh Muhammad
Mutawalli Al-Sya’rawi trentang pendidikan prenatal pada masa sekarang. Dari fokus tersebut peneliti
menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis studi pustaka dan analisi data
menggunakan analisis isi.
Penelitian ini menyimpulkan Pendidikan Prenatal merupakan proses pendidikan yang dimulai
sejak dalam kandungan, bahkan jauh sebelum janin itu tumbuh dan berkembang di dalam rahim . para
orang tua harus mempersiapkan diri untuk kehadiran seorang anak baik secra fisik ataupun psikis, alsya’rawi menjelaskan bagaimana calon orang tua memperhatikan keshalihan pasangannnya, serta
kesehatannya dan tidak lupa selalu memohon perlindungan Allah. Orang tua juga harus menghindari
hal-hal yang menyakitkan pada janin yang sedang dikandung. Serta larangan untuk membunuh anak
baik yang telah dilahirkan ataupun yang masih dikandungnya (aborsi) hanya karena faktor ekonomi,
kemiskinan ataupun karena merasa takut atau khawatir akan menjadi miskin jika anak tersebut
dilahirkan. Al-sya’rawi juga menjelaskan bagaiman al-qur’an menjawab kekhawatiran mereka dengan
menjelaskan bahwa setiap anak lahir dengan membawa rezikinya masing masing, jadi tidak dibenarkan
jika menganggap anak adalah sumber kemiskinan dan aib keluarga.
Dalam hal ini dapat diketahui bahwa pemikiran al-Sya’rowi bercorak budaya kemayarakatan.
Dikarenakan pembahsannnya berdasarkan kejadian yang dilakukan oleh kaum musyrik bedasarkan
keterangan keterangan yang terdapat Al-qur’an.
Pemikiran al-sya’rawi tentang pendidikan prenatal ini relevan dengan keadaan masa sekarang
yang mana banyak terjadi kasus peceraian, pembunuhan anak oleh orang tuanya, serta banyaknya
aborsi yang dilakukan calon ibu. Meski aborsi yang terjadi pada zaman ini tidak didominasi dengan
faktor kemiskinan atau khawatir akan jatuh miskin jika memiliki anak. Pemikiran Al-Sya’rawi ini
sangat penting untuk dipahami, untuk meminimalisir bahkan menghentikan terjadinya kasus kasus
tersebut. Serta bisa mengedukasi para ibu dan calon ibu akan pentingnya mempersiapkan diri dalam
menyambut masa kehamilan, terutama persiapan secara mental atau psikis.
Tidak tersedia versi lain