Text
Strategi Pembelajaran Blended Learning pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 5 Pamekasan di Era New Normal
Kata Kunci : Pembelajaran, Blended Learning dan New Normal
Pendidikan pada saat ini mengalami ujian dengan adanya pandemi virus
Covid-19. Sehingga guru membutuhkan metode pembelajaran yang dirasa
sesuai dengan konidisi saat ini. Metode Pembelajan blended learning menjadi
metode pilihan utama yang dirasa sesuai dengan kondisi ini. Sehingga ada tiga
permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: (1)
Bagaimana penerapan strategi pembelajaran Blended learning pada mata
pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 5 Pamekasan diera new normal; (2) Apa
saja faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan pembelajaran Blended
learning pada mata pelajaran IPS kelas VII SMP Negeri 5 Pamekasan diera new
normal; (3) Apa saja dampak dari pembelajaran Blended Learning terhadap
siswa kelas VII SMP Negeri 5 Pamekasan diera new normal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
fenomenologis. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Informannya adalah guru IPS, siswa dan orang tua siswa.
Sedangkan pengecekan keabsahan data, menggunakan perpanjangan
pengamatan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Untuk analisis data
menggunakan tiga teknik, yaitu reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi/kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan strategi
pembelajaran blended learning di SMPN 5 Pamekasan diterapkan dengan cara
membagi masing-masing kelas menjadi dua bagian, dan melaksanakan
pembelajaran blended learning dengan cara bergantian antara pembelajaran
daring dan luring; (2) Faktor pendukung untuk strategi pembelajaran daring
yaitu dengan lebih bisa memanfaatkan teknologi dan kedekatan orang tua
dengan anak. Sedangkan faktor pendukung strategi pembelajaran luring yaitu
dengan diizinkannya pembelajaran tatap muka pada daerah setempat sesuai
dengan kebijakan pemerintah kabupaten Pamekasan. Adapun faktor
penghambat strategi pembelajaran daring diantaranya; tidak memiliki Hand
Phone, kuota internet dan jaringan yang lemot, rasa bosan sehingga
menyebabkan kurang fokus dari pribadi siswa. Faktor penghambat dalam
pembelajaran luring ialah dengan terbatasnya waktu kegiatan belajar mengajar,
dan kemandirian siswa dalam pembelajaran. (3) Dampak dengan adanya sistem
pembelajaran ini ialah dapat memecah pembelajaran yang membosankan pada
siswa dikarenakan pembelajaran secara daring saja, sehingga dapat
meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar
Tidak tersedia versi lain