Text
Pola interaksi sosial akibat terdampak Covid 19 di Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep
Kata Kunci: Interaksi Sosial, Covid 19
Pola interaksi sosial akibat terdampak Covid 19 di Desa Pangarangan Kecamatan Kota
Sumenep
Covid 19 adalah Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Dampak akibat covid 19 ini
tidak hanya berdampak terhadap kesehatan namun berdampak pula terhadap ruang interaksi
sosial di masyarakat society. Hubungan interaksi sosial sendiri merupakan kebutuhan
sosiologis yang mendasar bagi masyarakat dalam membangun keberlangsungan hajat
manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian. Namun akibat dampak
covid 19 ini, interaksi sosial memasuki pola adaptasi baru sehingga masyarakat dipaksakan
mengikuti penerapan protokol kesehatan. Pola adaptasi baru tersebut peneliti meliputi
interaksi sosial secara individu, interaksi individu dengan individu dan individu dengan
kelompok. Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan
(filed research).
Sumber data data diperoleh wawancara, observasi, maupun dokumentasi.
Informannya adalah pertama, Ketua RT 03/RW 10 sekaligus sebagai tokoh agama di desa
pangarangan, kedua seorang guru, maupun masyarakat Desa Pangarangan yang terdiri dari
mahasiswi maupun mahasiswa. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui
ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi sosial secara individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok
berkurang. Seperti interaksi sosial secara individu dengan individu yakni berkurangnya
tradisi berjabat tangan bagi jemaah di Masjid dengan penerapan protokol kesehatan, hmaupun
menjaga jarak 1 cm sesuai anjuran pemerintah dalam berinteraksi sosial. Sementara pola
interaksi individu dengan kelompok yakni penceramah dengan kelompok masyarakat dalam
tradisi koloman / kompolan rupa berkurang. Selain itu interaksi sosial juga mengalami
perubahan di tingkat pendidikan seperti tingkat SMA/MA di Man Sumenep dimana
pembelajaran menggunakan model shift sehingga interaksi pendidik dengan peserta didik
berkurang. Selain itu pola interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok yakni
berkurangnya hubungan masyarakat yang melibatkan dua pihak secara berkelompok seperti
musyawarah atau perkumpulan antara RT / RT di Desa Pangarangan
Tidak tersedia versi lain