Text
Layanan Informasi sebagai Tindakan Preventif terhadap Bahaya Bullying bagi Siswa di SMP Ma’arif 4 Pamekasan
Kata Kunci: Layanan Informasi, Bullying
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya tindakan bullying
dikalangan remaja atau siswa, hal ini disebabkan kurangnya informasi dan
pemahaman siswa terhadap bullying sehingga hal tersebut akan berdampak pada
perkembangan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pelaksanaan layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap bahaya
bullying bagi siswa di SMP Ma’arif 4 Pamekasan. Berdasarkan hal tersebut, ada
tiga fokus penelitian yang menjadi acuan kajian penelitian ini, yaitu: Pertama,
Bagaimana gambaran perilaku bullying di SMP Ma’arif 4 Pamekasan? Kedua,
Bagaimana pelaksanaan layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap
bahaya bullying bagi siswa di SMP Ma’arif 4 Pamekasan? Ketiga, Apa faktor
pendukung dan penghambat layanan informasi sebagai tindakan preventif
terhadap bahaya bullying bagi siswa di SMP Ma’arif 4 Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Prosedur
pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti diantaranya wawancara,
observasi, dokumentasi, dan kuesioner (angket). Sedangkan dalam analisis data
meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Kemudian dalam proses
pengecekan keabsahan data hasil penelitian melalui perpanjang keikutsertaan,
ketekunan dalam proses pengamatan, dan yang terakhir melalui triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Gambaran
perilaku bullying siswa kelas VIII yaitu berawal dari ejekan-ejekan yang
berkelanjutan sehingga menimbulkan perilaku kekerasan atau bullying fisik. Hasil
angket menunjukkan perilaku bullying fisik 103 frekuensi dengan persentase 54%
lebih dominan dari pada perilaku bullying lainnya. Bullying verbal menjadi
perilaku bullying kedua terbanyak yang terjadi dengan frekuensi 63 persentase
33% , kemudian bullying relasional freuensi 13 dengan persentase 7%, diurutan
terakhir cyber bullying dengan 11 frekuensi persentase 6%. Kedua, Pelaksanaan
layanan informasi dilakukan didalam kelas dengan memperhatikan RPL yang
sudah dibuat oleh guru BK. Pelaksanaan layanan informasi menggunakan tiga
metode penyampaian materi yaitu metode ceramah, metode diskusi, dan metode
penggunaan data. Kemudian media yang digunakan dalam pelaksanaan layanan
informasi yaitu media power point dan video. Sedangkan alat yang digunakan
yaitu laptop dan proyektor. Ketiga, Faktor pendukung dan penghambat layanan
informasi sebagai tindakan preventif terhadap bahaya bullying bagi siswa di SMP
Ma’arif 4 Pamekasan yaitu Faktor pendukung dari fasilitas sekolah yang
memadai, penyampaian guru BK dengan pemanfaatan alat-alat dan media, adanya
jam masuk kelas untuk guru BK, sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya
kerjasama siswa, kurangnya semangat belajar siswa dan siswa kurang antusias
dalam pelaksanaan layanan informasi.
Tidak tersedia versi lain