Text
. Pelayanan Bimbingan Kelompok Untuk Meminimalisir Kasus Perniakahn Dini Pada Siswa Ke las X di MA. Tarbiatun Nasyiin 1 Grujugan Larangan Pamekasan
Kata Kunci: Layanan Bimbingan Kelompok, Pernikahan Dini
Penelitian ini dilatarbelakangi beberapa kasus pernikahan dini yang pernah terjadi di MA. Tarbiyatun Nasyiin 1 Grujugan Larangan Pamekasan, faktor pendorong kasus pernikahn dini yang pernah terjadi, sebagian besar disebabkan oleh faktor lingkungan, yang mendorong orang tua tersebut untuk segera menikahkan anaknya, seakan-akan pernikahan dini merupakan sebuah tradisi, dan mindset orang tua khawatir takut anaknya tidak laku (kata orang Madura). Guru di sekolah MA. Tarbiyatun Nasyiin 1 tidak terlalu peka dalam meminimalisir kasus pernikahan dini, sehingga hal tersebut menjadi salah satu pemicu terjadinya pernikahan dini apabila tidak segera diatasi sejak dini.
Berdasarkan hal tersebut, ada 2 fokus penelitian yang menjadi acuan kajian penelitian ini yaitu: pertama, Bagaimana gambaran kasus pernikahn dini di MA. Tarbiyatun Nasyiin 1 Grujugan Larangan Pamekasan?, kedua, Bagaimana pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meminimalisir kasus pernikahan dini pada siswa kelas X MA. Tarbiyatun Nasyiin 1 Grujugan Larangan Pamekasan?.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti diantaranya wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Lalu dalm proses pengecekan keabsahan data hasil penelitian melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan dalam proses pengamatan dan terakhir melalui trigulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, gambaran kasus pernikahan dini pada siswa MA. Tarbiyatun Nasyiin 1 sebagian besar faktor pendorong, disebabkan oleh orang tua yang ingin segera menikahkan anaknya yang sudah merupakan sebuah tradisi. Siswa MA. Tarbiyatun Nasyiin 1 sebagian sudah memiliki tunangan sehingga siswa sangatlah rentan untuk melakukan pernikahan dini apabila siswa tidak diberikan pemahan sejak dini terkait dampak perniakaan dini. Kedua, Pelaksanaan bimbingan kelompok dalam meminimalisir kasus pernikahan dini yang dilakukan oleh guru BK. Teknik yang digunakan dalam bimbingan kelompok adalah metode diskusi dengan media video, guru BK membentuk dua kelompok dan memberikan video edukasi tentang pernikahan dini, faktor dan dampak pernikahan dini, dan video berikutnya video (flem pendek) dampak pernikahan dini, dalam masing-masing kelompok mengamati video yang telah di sediakan kemudian mendiskusikan dan menuliskan secara kelompok hasil poin yang bisa diambil dari cuplikan video tersebut.
Tidak tersedia versi lain