Text
Analisis Gaya Komunikasi Guru di MTs Miftahul Huda Tambak Omben Kabupaten Sampang
Kata Kunci: Gaya Komunikasi, Retorika
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di lapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik). Dalam pendidikan gaya komunikasi guru sangatlah penting saat mengajar maupun berkomunikasi di lembaganya agar informasi atau pemberian pengetahuan yang diinginkan sesuai dengan tujuan.
Permasalahan dalam penelitian gaya komunikasi guru yakni, bagaimana penggunaan kata/frasa, kalimat, kiasan dan gaya retorika dalam gaya komunikasi guru di MTs Miftahul Huda Tambak Omben. Berdasarkan hal tersebut, penelitian tentang menganalisis gaya komunikasi guru di MTs Miftahul Huda Tambak Omben Kabupaten Sampang ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kata/frasa dalam gaya komunikasi guru (2) mengetahui kalimat dalam gaya komunikasi guru (3) mengetahui kiasan dalam gaya komunikasi guru dan (4) mengetahui gaya retorika dalam gaya komunikasi guru.
Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Jenis penelitianya yakni terjun kelapangan yang akan diteliti. Pemerolehan sumber data adalah observasi, wawancara dan dokumuntasi. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data yakni dengan cara keabsahan data dan triangulasi.
Hasil dari penelitian ini ialah: pertama, kata/frasa yang digunakan guru dalam kejelasan saaat berkomunikasi dilihat dari kejernihanya, kelayakannya dan dan ketepatannya. Kedua, kalimat yang digunakan saat berkomunikasi guru ada yang menggunakan kalimat yang pendek dan yang digunakan kalimat yang panjang seperti pidato. Ketiga, kiasan yang digunakan yakni kiasan yang tercantum seperti halnya yang ada didalam puisi. Dan yang terakhir keempat gaya retorika yang digunakan guru yakni ada dua, faktor bahasa yakni faktor yang dipengaruhi bahasa indonesia antara lain ketiga hasil penelitian diatas, sedangkan faktor non bahasa yaitu faktor dari penokohan sepertio seorang guru ada yang berkomunikasi dengan lemahmbut dan ada yang mengunakan komuinikasi keras dan lantang.
Tidak tersedia versi lain