Text
Penerapan Konseling Kelompok menggunakan teknik Relaksasi untuk mengatasi Stress Belajar Siswa di SMK Al-Fudhola’ Barurambat
Kata Kunci : Konseling Kelompok, Teknik Relaksasi, Stress Belajar
Stress belajar diartikan sebagai tekanan-tekanan yang dihadapi siswa berkaitan dengan sekolah, dipersepsikan secara negatif, dan berdampak pada kesehatan fisik, psikis, dan performansi belajarnya. Dari hasil observasi diskolah Masalah Stress belajar dialami oleh siswa, ini merupakan masalah yang penting yang perlu mendapatkan perhatian yang serius oleh guru mata pelajaran dan guru BK, karena stress belajar pada siswa akan membawa dampak yang negative terhadap hasil belajar nya. kasus tersebut juga di alami oleh siswa Di SMK Al-fudhola’ Barurambat Kelas X TKJ Karena banyak siswa yang mengaku merasa terbebani oleh tugas, tidak konsentasi belajar dan tidak suka pada mata pelajaran. Peneliti telah mengobservasi langsung untuk memastikan adanya permasalahn stres belajar di SMK Al-fudhola’. Maka dari itu diperlukan layanan berupa konseling kelompok menngunakan teknik Relaksasi. Melalui teknik ini diharapkan siswa dilatih untuk bisa menurunkan stress belajar.
Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat pembahasan yang menjadi fokus dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimana penerapan konseling kelompok menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan stress belajar siswa di SMK Al-Fudhola’ Barurambat ? (2) Seberapa besar efetifitas penerapan konseling kelompok menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan stress belajar siswa di SMK Al-Fudhola’ Barurambat ?
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif jenis Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Prosedur pengupulan datanya yang digunakan adalah wawancara, observasi, kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajiyan data, dan kesimpulan verivikasi. Sedangkan pengecekan keabsahan data di lakukan melalui perpanjangan waktu, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat penurunan hasil rata-rata dari pra-penelitian dengan hasil (67,66) siklus I (59,83) dan siklus II (25,83). Dengan pnurunan presentase siswa pada pra-penelitian dengan uraian sebagai berikut: terdapat 2 siswa (33,33%) dengan kategori Tinggi, 4 siswa (66,66%) dengan kategori sedang. Siklus I terdapat 1 siswa (16,68%) dengan kategori Tinggi, 3 siswa (50%) dengan kategori sedang dan 2 siswa (28,57%) dengan kategori rendah. Sedangkan pada siklus II menjadi 2 siswa (33,33%) dengan kategori Rendah, dan 4 siswa (66,66%) dengan kategori sangat rendah.
Tidak tersedia versi lain