Text
Implementasi Metode Pembelajaran Talking Stick Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 2 Larangan Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci: Metode Pembelajaran Talking Stick, Pendidikan Agama Islam
Pembelajaran dengan metode Talking Stick bertujuan untuk melatih
siswa lebih tanggap dalam berkomunikasi, membuat siswa lebih aktif, terlibat
sepenuhnya dalam pembelajaran dan diskusi di kelas. Hal inilah yang membuat
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian implementasi metode Talking Stick
Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi
kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama bagaimana implementasi
metode pembelajaran Talking Stick Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di
SMP Negeri 2 Larangan Kabupaten Pamekasan, kedua apa saja faktor pendukung
dan penghambat metode pembelajaran Talking Stick Pada Pelajaran Pendidikan
Agama Islam Di SMP Negeri 2 Larangan Kabupaten Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertumpu pada
pendekatan fenomenologi dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data
diperoleh melalui wawancara, observasi serta dokumentasi. Informasinya adalah
guru PAI, peserta didik kelas VII. Sedangkan pengecekan keabsahan data
dilakukan melalui triangulasi yaitu triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, implementasi metode
talking stick guru mengucapkan salam, mengarahkan peserta didik untuk berdoa,
mengecek kehadiran peserta didik. Guru menjelaskan langkah-langkah metode
yang akan digunakan dan menyiapakan media yang digunakan yaitu tongkat.
Guru menjelaskan materi secara singkat kepada peserta didik, kemudian
memberikan waktu kepada peserta didik untuk membaca materi yang telah
diterangkan. Kemudian guru memberikan tongkat kepada peserta didik satu ke
xii
peserta didik lainnya, lalu menyuruh seluruh peserta didik untuk bernyanyi ketika
guru mengucapkan kata berhenti, siapa yang memegang tongkat harus menjawab
pertanyaan dari guru, kalau tidak bisa menjawab pertanyaan, maka peserta didik
tersebut berdiri sampai ada peserta didik lainnya bisa menjawab pertanyaan,
peserta didik yang tidak bisa menjawab baru diperbolehkan duduk, kegiatan ini
dilakukan secara berulang-ulang. Tahap terakhir guru melakukan evaluasi dan
memberikan kesimpulan serta ditutup dengan mengucapkan basmalah dan
mengucapkan salam. Kedua, adapun faktor pendukung meliputi peserta didik aktif
mengikuti pembelajaran, profesionalisme guru, sarana dan prasarana seperti buku
paket Pendidikan Agama Islam, tongkat atau spidol sebagai media pembelajaran
talking stick. Sedangkan, faktor penghambatnya yaitu heterogenitas peserta didik
karena mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, baik itu kecerdasan,
daya ingat, kepercayaan diri dan tingkat konsentrasi peserta didik.
Mengemukakan beberapa saran harapan ingin dicapai sekaligus sebagai
kelengkapan dalam penyusunan skripsi, sebagai berikut: kepada guru lebih
banyak lagi memilih metode pembelajaran agar suasana pembelajaran semakin
menyenangkan sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh dalam
mengikuti proses pembelajaran dikelas. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan
referensi penelitian selanjutnya. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dilakukan
dengan upaya maksimal namun tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik bagi pembaca
Tidak tersedia versi lain