Text
Upaya Kyai Dalam Menumbuhkan Minat Santri Menghafal Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Baiturrahman Teja Timur Pamekasan
Kata Kunci: Menumbuhkan Minat Santri, Menghafal Al-Qur’an
Kyai memiliki peran penting dalam mengelolah pondok pesantren dan
mendidik santri. pesantren memiliki karakteristik yang membedakan dengan
lembaga pendidikan lain. Yang mana salah satunya yaitu kecepatan dan
banyaknya pelajaran seseorang ditentukan oleh kehendak santri, maka dari itu
diperlukan adanya suatu bentuk usaha dari kyai selaku pengasuh, Pembina, dan
merupakan komponen penting dipesantren untuk menunjukkan bagaimana
caranya membuat Santrinya lebih tertarik untuk selalu belajar sesuatu yakni
dengan menumbuhkan minat yang berupa keinginan atau ketertarikan terhadap
sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar. Untuk
menumbuhkan minat santri dalam menghafal Al- Qur’an Kyai selalu memberikan
motivasi kepada santri.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga fokus penelitian, yaitu: pertama
Bagaimana upaya Kyai dalam menumbuhkan minat Santri menghafal Al-Quran di
Pondok Pesantren Baiturrahman Teja Timur Pamekasan, Kedua Apa metode yang
diterapkan Kyai kepada Santri dalam menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren
Baiturrahman Teja Timur Pamekasan, Ketiga Apa yang menjadi hambatan Kyai
dalam menumbuhkan minat Santri untuk menghafal Al-Quran di Pondok
Pesantren Baiturrahman Teja Timur Pamekasan dan Bagaimana Solusinya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Sumber
data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya
adalah Kyai, Ustadz (Pembimbing Tahfidz) dan Santri. Sedangkan pengecekan
keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan
pengamatan, tringaluasi, analisis data, dan uraian rincian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama: Upaya Kyai dalam Menumbuhkan
minat santri menghafal Al- Qur’an adalah dengan cara memberi motivasi dalam
bentuk lisan dan aksi perbuatan (Pendidikan Tahfidz dan Reward). Kedua,
Metode yang diterapkan oleh Kyai dalam menghafal Al-Quran yaitu metode
Talaqqi, Metode Tahfidz, Metode Tasmi’. Ketiga, Hambatan yang dihadapi Kyai
dalam menumbuhkan minat santri menghafal Al- Qur’an beserta solusinya, yaitu
hambatan pergaulan dari teman sehingga menghambat dalam proses penghafalan.
Solusi yang diterapkan pemisahan kamar antara santri yang mengikuti Tahfidz
dengan santri biasa lainnya
Tidak tersedia versi lain