Text
Pronuntiatio Bapak Presiden Jokowi Saat Kampanye Presiden 2019
Kata Kunci: Pronuntiatio. Kampanye
Dalam retorika, cara penyampaian pidato yang baik, disebut dengan istilah pronuntiatio, yang mana pronuntiatio ini merupakan hukum ke lima dari retorika, dan unsur-unsur Pronuntiatio yaitu mencakup pengaturan suara, cara menampilkan raut muka, dan gerak tubuh yang pas untuk ditunjukkan dalam berpidato. Begitu juga saat melakukan kampanye. Kampanye adalah suatu proses kegiatan komunikasi individu atau kelompok yang dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk menciptakan suatu efek atau dampak tertentu
Berdasarkan hal tersebut, ada tiga hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini. Yaitu: pertama bagaimana pengaturan suara bapak Presiden Jokowi saat kampanye presiden 2019, kedua bagaimana raut muka bapak Presiden Jokowi saat kampanye presiden 2019, dan ketiga bagaimana gerak tubuh bapak Presiden Jokowi saat kampanye presiden 2019.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan. Sumber data yang diperoleh melalui video pidato Bapak Presiden Jokowi, dan disini peneliti mengambil dua video, yang bersumber dari youtube pada chanel CNN Indonesia dengan judul “Meriah! Kampanye Akbar Jokowi Ma’ruf di GBK I Live Event”, dan juga pada akun chanel youtube Osotv Channel dengan judul “Kampanye Akbar Jokowi di Kalimantan Barat“. Kemudian dianalisis terkait pronuntiatio yang disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi, kemudian di transkip dalam berbentuk teks atau catatan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi teori.
Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa: pertama, suara Jokowi saat menyampaikan pidatonya sudah sesuai dengan pronuntiatio. Yakni, cukup jelas, intonasinya bisa berubah sewaktu-waktu, sesuai dengan kebutuhan, seperti ketika ia menekankan dan menegaskan sesuatu, ia menggunakan nada tinggi. Kedua, mengenai raut muka, saat menyampaikan pidatonya, Jokowi nampak sering mengkerutkan dahi dan mengangkat alisnya. Namun, raut mukanya sudah sesuai dengan perasaan. Kemudian yang ketiga, gerak tubuh. Saat menyampaikan pidatonya, Jokowi sering melakukan gerak tubuh rekayasa, yaitu ia sering menunjuk-nunjuk dengan jari telunjuknya untuk menegaskan sesuatu dalam pidatonya, juga ia sering melihat atau terlalu menoton pada catatan yang telah ia sediakan sebelumnya, namun, sekali-kali ia juga melakukan gerak tubuh alami.
Tidak tersedia versi lain