Text
Nilai- nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Tembhang Macapat Di Desa Montok Larangan Pamekasan
Kata Kunci: Nilai Pendidikan Islam , Tradisi, Tembhang Macapat.
Tradisi tembhang macapat merupakan tradisi luluhur yang saat ini mulai
jarang dijumpai, mengingat tergerus oleh berbagai macam modernisasi sehingga
mulai mengenyampingkan budaya leluhur. Bahasa dan cengkok yang dianggap
tidak mudah sehingga kurang diminati utamanya kaum muda. Dan juga tidak
banyak orang yang mengetahui bahwa dalam tradisi tembhang macapat ini, banyak
sekali mengandung nilai pendidikan islam. Berdasarkan permasalahan tersebut
peneliti tertari untuk meneliti dan mengambil dua fokus yang akan dibahas:
pertama,bagaimana eksistensi dalam tradisi tembhangmacapat di desa Montok
Larangan Pamekasan. Kedua, bagaimana nilai- Nilai pendidikan islam dalam tradisi
tembhang macapat di desa Montok Larangan Pamekasan.Penelitian ini bertujuan
untuk mendiskripsikan eksistensi dan nilai pendidikan Islam dalam tradisi
tembhang macapat di desa Montok Larangan Pamekasan.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,
denganjenis penelitian fenomenologis. Sumber data yang diperoleh oleh peneliti
berupa wawancara (terstruktur) kepada pihak yang bersangkutan, observasi ( non
partisipan) dan dokumentasi. Dengan informan ketua dan anggota kelompok
tembhang Macapat karya utama, tokoh masyarakat, aperatur desa, pemuda desa
Montok Larangan Pamekasan.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, Pertama,
tembhang macapat dikembangkan dan dilestarikan oleh kelompok ’’Karya Utama’’
dengan secara rutin bergantian oleh setiap anggota dan juga melayani permintaan
atau undangan masyarakat untuk acara rokatan tertentu yang sudah
mentradisi,dalam proses pelaksanaan tradisi tembhang macapat terdapat tiga
peran:pamaos bertugas memabacakan kitab atau layang, panegges bertugas
menerjemahkam dan menjelaskan arti yang dibacakan pamaos, dan terakhir peniup
seruling untuk mengiringi setiap bacaan tembhang macapat. Dukungan penuh
sebagai partisipasi dari masyrakat Montok menjadi salah satu kunci tetap
terjaganya sebuah tradisi. Dan juga pemuda yang mulai menyadari pentingnya
menjaga sebuah tradisi leluhur sehingga memiliki minat untuk ikut andil dalam
memahami dan melestarikan tradisi tersebut. Kedua, Nilai pendidikan islam dalam
tradisi tembhang macapat di desa Montok Larangan Pamekasan terdapat tiga garis
besar yaitu tentang akidah tentang kepercayaan, akhlak berisi tentang buruk
baiknya tinggkah laku dan suatu perbuatan manusia, dan amaliyah berisi tentang
perbuatan sehari-hari, meliputi cara beribadah, bermuamalah,syakhsiyah dan
madaniyah
Tidak tersedia versi lain