Text
Tuturan Asertif dalam Acara Mata Najwa “Jenaka di Negeri Opera”
Kata Kunci:Tuturan Asertif, Acara Mata Najwa
Tindak tutur merupakan unsur pragmatik yang melibatkan pembicara dan pendengar berkaitan dengan hal yang hendak dibicarakan. Dalam proses berdialektika, penutur tidak hanya mengungkapkan emosi lewat bahasa, tetapi juga memperlihatkan emosi sewaktu menyampaikan tuturannya, dengan harapan mampu meyakinkan pendengar tentang apa yang hendak penutur sampaikan. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya ketertarikan peneliti tentang Tuturan Asertif dalam Acara Mata Najwa Jenaka di Negeri Opera yang merupakan banyak mengandung tuturan asertif yang terjadi di dalamnya.Berdasarkan latar belakang dalampenelitian ini, maka terdapat dua fokus penelitian yang dijadikan kajian pokok penelitian ini.Pertama, Bagaimana bentuktindak tutur asertif yang digunakan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa "Jenaka di Negri Opera"?, Kedua, Bagaimana bentuk tindak tutur asertif yang digunakan bintang tamu dalam acara Mata Najwa "Jenaka di Negri Opera"?
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif.Sumber data atau objek penelitian diperoleh dari mendeskripsikan bentuk-bentuk tuturan asertif di acara Mata Najwa “jenaka di negeri opera”.Teknik pengumpulan data menggunakan dua metode yaitu metode simak bebas libat cakap dan metode catat.Analisis data menggunakan tiga langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Tuturan asertif yang digunakan Najwa Shihab yang ditemukan sebanyak 20 data yang terdiri atas 5 data bentuk mempertahankan, 5 data bentuk memberitahukan 5 data bentuk menolak, dan 5 data bentuk mengakui.Kedua, Tuturan asertif yang digunakan bintang tamu Najwa Shihab yang ditemukan sebanyak 20 data yang terdiri atas 5 data bentuk mempertahankan, 5 data bentuk memberitahukan 5 data bentuk menolak, dan 5 data bentuk mengakui.
Tidak tersedia versi lain