Text
Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa MTs Al-Djufri Aeng Penay Blumbungan Larangan Pamekasan
Kata Kunci: Pelaksanaan, Bimbingan dan Konseling, Motivasi Belajar
Penelitian ini dilatar belakangi oleh motivasi belajar siswa yang
rendah,karena faktor internal dan eksternal. Sehingga membutuhkan peran
bimbingan dan konseling di dalamnya. Sebab akan berdampak pada pelaksanaan
pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi
bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa MTs AlDjufri Aeng Penay Blumbungan Larangan Pamekasan.
Berdasarkan hal tersebut ada 3 fokus penelitian yang menjadi acuan kajian
peneliti, yaitu: Pertama bagaimana gambaran motivasi belajar siswa MTs Al-Djufri
Aeng Penay Blumbungan Larangan Pamekasan?. Kedua bagaimana implementasi
bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa MTs AlDjufri Aeng Penay Blumbungan Larangan Pamekasan? Ketiga Apa saja faktor
pendukung dan penghambat implementasi bimbingan dan konseling dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa MTs Al-Djufri Aeng Penay Blumbungan
Larangan Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan
data yang digunakan oleh peneliti diantaranya wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data meliputi reduksi data, penyajian data,
kesimpulan. Kemudian dalam proses pengecekan keabsahan data hasil penelitian,
dilakukan melalui perpanjang keikursertaan, ketekunan pengamatan, dan
triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, motivasi belajar
siswa yang rendah berasal dari diri individu itu sendiri, sehingga tidak mengerjakan
tugas, tidak membawa buku pelajaran, dan keluar kelas. Siswa yang tergolong
memiliki motivasi belajar tinggi, cenderung aktif di dalam kelas, sering bertanya
dan berpendapat, ingin mempunyai nilai tinggi. Kedua, Pada tahap persiapan yaitu
melakukan need assesment, serta membuat RPL. Guru BK menggunakan layanan
bimbingan klasikal dan layanan konseling. Ketiga, Faktor pendukung berupa
adanya jadwal masuk kelas, fasilitas yang disediakan sekolah, penyamapaian guru
BK. Faktor penghambat implementasi bimbingan dan konseling dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa berupa ruangan BK yang kurang memadai
dan kurangnya pemahaman warga sekolah tentang BK
Tidak tersedia versi lain