Text
Dampak Keluarga Broken Home Terhadap Kemampuan Interaksi Soisal dan Manajemen Emosi (Studi Kasus Pada Siswa SMP Tahfidz Pamekasan)
Katas Kunci : Broken home, Interkasi Sosial, Manajemen emosi.
Keluarga adalah salah satu unit kelompok sosial terkecil dari kelompok sosial
masyarakat dengan karakteristik tinggal bersama, terdapat kerja sama ekonomi, dan
terjadi proses reproduksi. Apabila dalam suatu keluarga terjadi suatu perceraian atau
keretakan didalamnya, maka sedikit banyak akan mempengaruhi perubahan perhatian
dari orang tua terhadap anaknya baik perhatian fisik, seperti sandang, pangan, dan
pendidikan maupun perhatian psikis seperti, kasih sayang dan intensitas interaksi.
Bagi anak-anak keterpisahan orang tua dan hal-hal yang secara potensial dapat
memisahkan kedua orang tua mereka, merupakan kondisi yang amat mencemaskan,
terutama dalam hal interaksi sosial dan mananjemen emosi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi
kasus, sumber data yang didapatkan melalui observasi, wawancara, dokumestasi,
sedangkan informasi yang didapatkan yaitu dari guru dan siswa dengan kondisi orang
tua broken home di SMP Tahfidz Pamekasan.
Hasil dari penelitian ini diperoleh bawah 1). Dampak keluarga Broken home
terhadapat interaksi sosial dua siswa kelas VII di SMP Tahfidz Pamekasan yaitu
siswa yang kurang sopan kepada guru serta berbicara kasar terhadap teman sebaya
Ada juga yang mengatakan dirinya lebih gampang berteman dengan yang lebih tua
ketimbang teman sebaya. 2). Dampak keluarga Broken Home terhadap Manajemen
emosi pada dua siswa kelas VII di SMP Tahfidz Pamekasan emosinya ketika ia
sedang emosi yang terjadi siswa tersebut sering bertengkar kepada orang ataupun
teman sebaya yang berselisih paham denganya Serta siswa yang lain pemikirannya
tidak terkontrol yang sering terjadi suasana hatinya berubah-berubah 3). Treatment
yang dilakukan guru BK untuk mengatasi dampak Keluarga broken home terhadap
interaksi sosial dan manajemen emosi di SMP Tahfidz Pamekasan yaitu
menggunakan konseling individual dengan pendekatan behavioral dan menggukanan
teknik Reinforcement Positif ( pengutan positif)
Tidak tersedia versi lain