Text
Efektivitas Konseling Kelompok Dengan Teknik Modelling Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di SMAN 1 Pademawu
Kata Kunci : Konseling Kelompok, Teknik Modelling, Motivasi Belajar
Motivasi belajar yang rendah wajar dialami oleh siswa. Motivasi belajar
yang rendah ini disebabkan dari berbagai macam faktor penghambat. Maka dalam
hal ini, siswa membutuhkan bantuan dalam meningkatkan motivasi belajarnya
yang rendah. Motivasi belajar yang rendah tersebut, bisa ditingkatkan dengan cara
memberikan treatment atau sebuah perlakuan berupa konseling kelompok dengan
menggunakan teknik modelling.
Menurut pengertiannya konseling kelompok merupakan bantuan yang
diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus atau bisa disebut dengan
konselor kepada orang yang memiliki permasalahan atau bisa disebut dengan
konseli dalam suasana kelompok yang mana tujuannya untuk mencari alternatif
penyelesaian masalah. Modelling adalah teknik yang digunakankonselor
kepadakonseli dimana konseli dituntut mengamati meniru perilaku yang baru
dengan menggunakan model.Dalam penelitian ini, terdapat dua permasalahan
yang diteliti oleh peneliti yakni: pertama, Adakah efektivitas konseling kelompok
dengan teknik modelling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMAN 1
Pademawu; kedua, seberapa besar efektivitas konseling kelompok dengan teknik
modelling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SMAN 1 Pademawu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan pre
experimental design dengan menggunakan desain one-group pretest-posttest
design. Dalam hal ini,peneliti meneliti siswa kelas X IPS 1. Dengan jumlah
populasi siswanya 21 orang dan sampelnya 8 orang. Dalam menentukan subyek
penelitian menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan skor skala
motivasi belajar siswa dengan kategori sedang berjumlah 8 siswa kelas X IPS 1 di
SMAN 1 Pademawu.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konseling kelompok dengan
teknik modelling sangat efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal
tersebut ditunjukkan dengan uji Paired Sample T-Test diketahui bahwa nilai
sig.(2-tailed) sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Dengan demikian, ada perbedaan
yang bermakna dari hasil rata-rata pre-test dan post-test. Hal tersebut juga
ditunjukkan dengan hasil dari nilai T hitung sebesar 15,060 lebih besar dari T
Tabel sebesar 2,477. Maka ada pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y). Hasil pengujian nilai korelasi sebesar 0,620 hampir mendekati angka 1
yang artinya nilai tersebut membuktikan adanya korelasi yang sangat kuat antara
konseling kelompok dengan teknik modelling untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa
Tidak tersedia versi lain