Text
Analisis Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepercayaan Diri Anak Tuna Daksa di SLB Api Alam Tlanakan
Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Kepercayaan Diri, Tuna Daksa
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pola asuh orang tua terhadap
kepercayaan diri pada anak tuna daksa. Dimana peran orang tua sangat
berpengaruh terhadap pembentukan rasa percaya diri pada anak, adapun fokus
penelitian ini, adalah: 1) Bagaimana kepercayaan diri pada anak tuna daksa di
SLB Api Alam Tlanakan ? 2) Bagaiamana tentang pola asuh orang tua terhadap
kepercayaan diri anak tuna daksa di SLB Api Alam Tlanakan ?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di
SLB Api Alam Tlanakan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Aktifitas dalam analisis data penelitian
meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan. Teknik pengecekan
keabsahan data meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan
triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fokus pertama kepercayaan
diri pada anak tuna daksa di SLB Api Alam Tlanakan yaitu Untuk pertama kali
sebelum sekolah anak tuna daksa tingkat kepercayaan dirinya rendah. Hal ini
dibuktikan dengan cara mereka berbaur dengan orang-orang di sekitarnya. Hal
tersebut dikarenakan fisik mereka yang berbeda dengan teman sebaya yang
normal di usianya. Akan tetapi setelah mereka masuk SLB tingkat rasa percaya
dirinya mulai berkembang secara perlahan. Di SLB mereka diajari berbaur oleh
guru-guru dengan teman-teman yang memiliki keterbatasan, Namun, ada juga
yang memang memiliki rasa percaya diri yang tinggi, karena dapat dilihat dari
cara anak tuna daksa tersebut ketika melakukan sosialisasi dengan orang-orang di
sekitarnya. Di SLB Api Alam Tlanakan juga membentuk sebuah program vokasi
untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak tuna daksa. Kedua pola asuh
orang tua terhadap kepercayaan diri pada anak tuna daksa di SLB Api Alam
Tlanakan yaitu Pola asuh orang tua terhadap anak tuna daksa ini dibuktikan
dengan cara rasa percaya diri mereka yang ditumbuhkan layaknya seperti anak
normal pada umumnya. Orang tuanya juga membiasakan anak tuna daksa dengan
cara melakukan aktivitas sehari-hari seperti yang dilakukan oleh anak normal
Tidak tersedia versi lain