Text
Implementasi Tadarus Keliling dalam Meningkatkan Minat Belajar Al-qur’an Santri Pondok Pesantren Gunung Sari Badung, Proppo Pamekasan
Kata Kunci : Tadarus keliling, minat belajar Al-qur’an
Implementasi tadarus keliling dalam meningkatkan minat belajar tentunya
mengharapkan santri dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang
diajarkan oleh al-Qur’an. Hal itu diharapkan sehingga dapat berpengaruh terhadap
peningkatan minat belajar sehingga membuat perestasi meningkat dan juga sebagai
bekal kehidupan akhirat. Dengan pelaksanaan yang berbeda dari yang lain, kegiatan
tadarus keliling ini adalah kegiatan membaca, menyimak, dan mempelajari alQur’an secara bersama-sama yang dilakukan dirumah-rumah santri secara bergilir.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi pokok
dalam penelitian ini, yaitu: pertama, bagaimana pelaksanaan tadarus keliling dalam
meningkatkan minat belajar al-Qur’an santri pondok pesantren Gunung Sari
Badung, Proppo Pamekasan?; kedua, apa saja faktor pendukung dan penghambat
pelaksanaan tadarus keliling dalam meningkatkan minat belajar al-Qur’an santri
pondok pesantren Gunung Sari Badung, Proppo Pamekasan?;. ketiga, bagaimana
implikasi/dampak tadarus keliling pada peningkatan minat belajar al-Qur’an santri
pondok pesantren Gunung Sari Badung, Proppo Pamekasan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif.
Penelitian dilakukan di pondok pesantren Gunung Sari Badung, Proppo Pamekasan,
dengan subyek penelitian adalah santri pondok pesantren Gunung Sari Badung,
Proppo Pamekasan. Dan pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama pelaksanaan tadarus keliling
yaitu kegiatan tarling pelaksaannya di lakukan secara terjadwal, kegiatannya di
laksanakan 2 minggu sekali pada malam Jum’at setelah sholat maghrib di rumah
warga/santri di pondok, teknis pelaksanaan Kegiatan tadarus keliling dimulai
dengan sholat berjamaah, membaca surat yasin, sholawat muhallul qiyam,
penampilan nasyid dan hadrah albanjari, dan tadarus, penutup ini biasanya
berisikan doa yang dipimpin oleh ustadz, setelah berdoa selesesai para anggota
tarling diberikan konsumsi oleh tuan rumah. Kedua, dari diri santri sendiri,
keluarga, lingkungan, dan seorang guru/ustadz/ustadzah, daya tarik minat wali
murid yang ingin mengundang kegiatan tarling, kurangnya tenaga pembimbing
dalam hal ini ustadz dan ustadzah yang membimbing kegiatan tarling, durasi waktu
yang sangat singkat, dan tidak tersedianya sarana dan prasarana. Ketiga,
implikasi/dampak tadarus keliling pada peningkatan minat belajar al-Qur’an yaitu
menjalin kekompakan dan keakraban antar (santri, Ustadz, ustadzahnya dan wali
murid) serta mempererat silaturahmi pondok dengan wali santri, membentuk
karakter pada diri seorang santri, membiasakan siswa untuk tadarus al-Qur’an dan
murojaah, mendidik siswa untuk selalu mengingat Allah SWT, dengan membaca
al- Qur’an
Tidak tersedia versi lain