Text
Strategi Guru Pembimbing Khusus dalam Meningkatkan Motivasi Berlajar pada Anak berkebutuhan Khusus di SLB PGRI Pademawu
Kata Kunci: Strategi Guru Pembimbing Khusus, Anak Berkebutuhan Khusus,
Motivasi Belajar
Penelitian ini dilatar belakangi anak berkebutuhan khusus (ABK) yang
terdapat di SLB PGRI Pademawu yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda
dan juga memiliki tingkat motivasi yang cukup baik dalam berbagai bidang
pelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru
pembimbing dalam meningkatkan motivasi belajar pada anak berkebutuhan
khusus di SLB PGRI Pademawu. Berdasarkan hal tersebut, ada tiga fokus
penelitian yang menjadi acuan kajian penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana
gambaran motivasi belajar anak berkebutuhan khusus di SLB PGRI Pademawu?,
Kedua, Bagaimana strategi guru pembimbing khusus dalam meningkatkan
motivasi belajar pada anak berkebutuhan khusus di SLB PGRI Pademawu?,
Ketiga, Apa saja faktor penghambat dan pendukung guru pembimbing khusus
dalam meningkatkan motivasi belajar pada anak berkebutuhan khusus di SLB
PGRI Pademawu?.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis
deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti diantaranya
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data meliputi
reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Kemudian dalam proses
pengecekan keabsahan data hasil penelitian melalui perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan dalam proses pengamatan, dan yang terakhir melalui triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, gambaran
motivasi belajar anak berkebutuhan khusus yaitu mengalami Fluktuatif tergantung
dengan faktor yang mempengaruhinya, tergantung dari orang tua dan juga
tergantung dari mana guru itu membuat bahan pembelajaran yang menarik. Hasil
jurnal pembelajaran menunjukkan bahwa anak berkebutuhan khusus tersebut
mampu memahami dan menagkap materi yang diberikan oleh guru, sehingga
dapat dikatakan anak berkebutuhan khusus termotivasi dan memiliki semangat
belajar. Kedua, Strategi guru pembimbing khusus yakni tidak selalu fokus pada
materi, namun guru pembimbing khusus menerapkan strategi belajar gembira dan
teknik terapis, dimana dalam proses pembelajarannya diselengi dengan
permainan, supaya siswa tidak mudah bosan dan tetap bersemangat dalam belajar.
Ketiga, Faktor pendukung dan penghambat guru pembimbing khusus dalam
meningkatkan motivasi belajar yakni faktor pendukung dari fasilitas yang
memadai, dukungan dan kerjasama dari Kepala sekolah, dan antar guru. Faktor
penghambat yaitu kurangnya kerjasama antar siswa, guru dengan wali murid dan
kurangnya antusias siswa yang ditandai dengan siswa bersenda gurau dengan
teman yang lainnya
Tidak tersedia versi lain