Text
Studi Kasus Penanganan Perilaku Terlambat Datang ke Sekolah dengan Menggunakan Teknik Behavioristik sebagai Tindakan Preventif pada Siswa di SMP Plus Nurul Hikmah Pamekesan
Kata Kunci : Perilaku Terlambat, Teknik Behavioristik
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang melakukan perilaku
terlambat datang ke sekolah. Perilaku terlambat adalah lewat dari waktu yang
ditentukan untuk masuk ke dalam sekolah Seperti siswa sering terlambat datang
ke sekolah menandai bahwa seseorang yang tidak bisa mengolah waktunya
dengan baik. Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui penerapan teknik
behavioristik sebagai tindakan preventif dalam mengatasi perilaku terlambat
datang ke sekolah pada siswa di SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan.
Ada tiga fokus yang menjadi kajian dalam penelitian ini, 1)Bagaimana
gambaran perilaku terlambat datang ke sekolah pada siswa di SMP Plus Nurul
Hikmah Pamekasan? 2) Apa saja faktor-faktor penyebab perilaku terlambat
datang ke sekolah pada siswa di SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan? 3)
Bagaimana penerapan teknik behavioristik sebagai tindakan preventif dalam
mengatasi perilaku terlambat datang ke sekolah pada siswa di SMP Plus Nurul
Hikmah Pamekasan?
Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi
kasus. Teknik yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data ialah
wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian meliputi daftar
cek individual. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data dilakukan dengan
teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan penagamatan, triangulasi sumber,
pemeriksaan sejawat, dan kecukupan refensial.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa : Pertama, perilaku terlambat pada
siswa di SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan masih ditemukan siswa yang
terlambat,. Kedua,faktor perilaku terlambat yaitu bersumber dari orang tuanya
alasannya karena siswa masih menunggu orang tuanya mengantar saudaranya, dan
juga karena faktor yang bersumber dari siswa itu sendiri alasannya karena malas
yang mau berangkat karena saat itu ada jadwal di jam pertama mata pelajaran
matematika dan itu pelajaran yang tidak ia sukai karena paling sulit. Ketiga,
menerapkan teknik behavioristi yaitu dengan melakukan konseling individual
dengan menggunakan beberapa teknik yaitu teknik Time-Out dan Self-Mangement
seperti berupa pemberian hukuman ringan sebagai salah satu pemecahan masalah
agar siswa tidak mengulangi perilaku terlambat lagi kedepannya
Tidak tersedia versi lain