Text
, Peran Media Sosial Dalam Mengembangkan Mutu Belajar Siswa Pada Pelajaran PAI Di SMA Hidayatun Najah Samiran Proppo Pamekasan
Kata Kunci: Media Sosial, Mutu Belajar, Pendidikan Agama Islam
Penelitian ini di latar belakangi oleh fenomena yang terjadi di SMA Hidayatun
Najah Samiran Proppo Pamekasan ialah salah satu sekolah yang memanfaatkan
media sosial Zoom atau Whatsapp sebagai media pembelajaran pendidikan agama
islam untuk meningkatkan mutu belajar siswa agar nantinya siswa lebih semangat
dalam mengkuti proses pembelajaran daring pendidikan agama islam dan mampu
mengamalkan ajaran-ajaran pendidikan agama islam yang telah didapat ketika proses
pembelajaran daring.
Ada dua fokus penelitian yang menjadi kajian utama penelitian ini, yaitu:
Pertama, Bagaimana peran media sosial dalam mengembangkan mutu belajar siswa
pada pelajaran pendidikan agama islam di SMA Hidayatun Najah Samiran Proppo
Pamekasan Kedua, Bagaimana mutu belajar siswa pada pelajaran pendidikan agama
islam setelah adanya media sosial di SMA Hidayatun Najah Samiran Proppo
Pamekasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah
deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Analisis data dengan melakukan Reduksi Data, Display Data dan
Penarikan Kesimpulan/Verifikasi. Data yang diperoleh di cek keabsahan datanya
dengan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan Pertama, Peran Media Sosial dalam
Mengembangkan Mutu Belajar Siswa pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMA Hidayatun Najah Samiran Proppo Pamekasan ialah semenjak pandemi saat ini
melanda Indonesia sekolah mengeluarkan kebijakan sendiri pembelajaran berbasis
daring dengan memanfatkan media sosial salah satu media sosial yang dimanfatkan
dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam ialah Zoom Meeting atau
WhatsApp karena aplikasi tersebut mudah untuk digunakan baik oleh guru maupun
siswa kemudian mengenai faktor pendukungnya ialah kuatnya jaringan akan
menentukan suksesnya proses pembelajaran daring ini dan faktor penghambatnya
ialah minimnya paket data yang dimiliki oleh guru maupun siswa akan tetapi sekolah
memberikan solusi dalam mengatasi hal tersebut dengan cara memberikan bantuan
paket data dengan menggunakan Dana Bantuan Operasional Sekolah agar proses
pembelajaran berbasis daring berjalan dengan efektif dan efisien. Kedua, Mutu
Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Setelah Adanya Media Sosial
di SMA Hidayatun Najah Samiran Proppo Pamekasan ialah Mutu belajar yang
dimiliki oleh siswa lebih cukup meningkat dibandingkan dengan sebelumnya hal ini
dibuktikan banyaknya siswa yang cukup aktif bertanya ketika proses pembelajaran
pendidikan agama islam berlangsung. Dampak itu semua ialah yang diberikaan oleh
guru pendidikan agama islam yang didapatkannya cukup memuaskan karena
mayoritas nilai siswa tersebut diatas kriteria sesuai yang ditentukan oleh SMA
Hidayatun Najah Samiran Proppo Pamekasan
Tidak tersedia versi lain