Text
Kreatifitas Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Di SMK An-Nasyiin Grujugan Larangan Pamekasan , Program Studi Bimbingan Dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura
Kata Kunci: Kreatifitas Guru Bimbingan dan Konseling, dan Kecerdasan
Emosional
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang mengalami
kecerdasan emosianal. Mereka yang sulit mengontrol emosinya serta kurang
memahami dirinya, siswa kurang termotivasi dirinya sehingga rentang mengalami
emosi yang memicu sebuah konflik antar teman atau pertengkaran antar siswa.
Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan untuk mengenali
perasaan sewaktu perasaan itu muncul dalam diri seseorang atau siswa.
Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional. Kesadaran diri
adalah waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila
kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kreatifitas guru bk dalam menangani
kecerdasan emosional siswa di SMK An-nasyiin Grujugan Larangan. Ada tiga
fokus yang menjadi kajian dalam penelitian ini, 1) kreatifitas guru bimbingan dan
konseling dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di SMK An-Nasyiin
Grujugan Larangan Pamekasan? 2) Kecerdasan Emosional Siswa Di SMK AnNasyiin Grujugan Larangan Pamekasan? 3) kendala guru Bimbingan dan
Konseling dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di SMK An-Nasyiin
Grujugan Larangan Pamekasan?.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik yang
digunakan dalam prosedur pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Analisis penelitian merupakan reduksi data, penyajian data, dan
kesimpulan. Sedangkan dalam pengecekan keabsahan data peneliti meliputi
ketekukan pengamatan, Perpanjangan pengamatan, triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kreatifitas guru bk
di sekolah ini sangat dibutuhkan oleh siswa yaitu berupa bimbingan terhadap
siswa, serta beberapa layanan yang diperlukan oleh siswa untuk mengentaskan
masalah yang dihadapi oleh siswa. Kedua, kecerdasan emosional yang dialami
setiap siswa berbeda-beda. Ada yang mengalami emosi yang rentan menimbulkan
konflik antar siswa. Siswa yang sulit meregulasi atau mengontrol emosinya
memerlukan bimbingan guru bk juga wali kelas, agar guru bk dan wali kelas bisa
bekerja sama untuk mengetahui keadaan siswa ketika dikelas sehingga
mempermudah guru bk menyelesaikan masalah siswa termasuk yang
berhubungan dengan kecerdasan emosional siswa. Ketiga, kendala yang dialami
guru bk yaitu kurangnya keterbukaan siswa terhadap guru bk, selain itu juga
tempat yang kurang memadai sehingga siswa sangat enggan untuk bercerita
karena ruangan yang sempit dan kedap udara membuat siswa merasa panas dan
merasa tidak nyaman. Sehingga jalannya konseling terganggu dan tidak maksimal
Tidak tersedia versi lain