Text
Upaya Majelis Dzikir dan Shalawat Al-Huda dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Bagi Pemuda Desa Pamolaan Camplong Sampang
Kata Kunci : Majelis Dzikir dan Shalawat, Pendidikan Karakter
Pendidikan merupakan proses untuk menghasilkan out put yang mengarah
pada perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tinggi. Sehingga
manusia dapat hidup mempertahankan eksistensinya dalam masyarakan yang
terus berkembang. Kondisi masyarakat yang prulal menjadi sebuah tantangan bagi
dunia pendidikan dalam mengkomodir seluruh perbedaan tersebut. Dalam skripsi
ini akan mengupas gagasan dengan judul Upaya Majelis Dzikir dan Shalawat AlHuda dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Bagi Pemuda Desa Pamolaan
Camplong Sampang.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga tahap yang menjadi kajian pokok
dalam peneliian ini, yaitu : (1) Bagaimana Majelis Dzikir dan Sholawat Al- Huda
dalam menanamkan pendidikan karakter religius bagi pemuda desa pamolaan. (2)
Apa saja faktor pendukung Majelis Dzikir dan Sholawat Al- Huda dalam
menanamkan pendidikan karakter religius bagi pemuda desa pamolaan. (3) Apa
saja faktor penghambat Majelis Dzikir dan Sholawat Al- Huda dalam
menanamkan pendidikan karakter religius bagi pemuda desa pamolaan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data diproleh melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi. Informannya pendiri Majelis Dzikir Dan Shalawat AlHuda, anggota Majelis Dzikir Dan Shalawat Al-Huda, dan sekelompok pemuda
yang aktif mengikuti dan hadir disetiap acara bersholawat bersama Majelis Dzikir
dan Sholawat Al-Huda.Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui
perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, riangulasi dan uraian rinci.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Bahwa majlis dzikir dan sholawat
Al-Huda mempunyai peran penting dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan
karakter religius. Hal itu terbukti dengan terstrukturnya kegiatan-kegiatan majlis
mulai dari kegiatan rutin mingguan, bulan dan tahunan. Hal ini sangat mendukung
dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan untuk menyebarluaskan ajaran yang
dibawa oleh Rosulullah SAW. (2) majelis dzikir dan shalawat Al-Huda dalam
menanamkan karakter religius dihambat oleh faktor interen dan eksteren yang
keduanya saling berhubungan satu sama lain adapun faktor pendukungnya juga
didukung oleh faktor interen dan eksteren. (3) faktor penghambat dari
tertanamnya karakter religius melalui majelis dzikir dan shalawatnya yakni
adanya jemaah yang tidak fokus dalam bershalawat. Dan juga adanya keluarga
yang tidak membolehkan anaknya hadir dalam majelis dzikir dan shalawat dengan
berbagai alasan
Tidak tersedia versi lain