Text
Strategi Pengurus Pondok Pesantren Dalam Pengelolaan Konflik Antar Santri Di Pondok Pesantren Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan
Kata Kunci : Strategi Pengurus Pondok Pesantren, Pengelolaan Konflik, Pondok Pesantren
Latar belakang penelitian ini berawal dari ketertarikan dari peneliti untuk mengetahui terhadap strategi yang digunakan oleh pengurus pesantren dalam menangani konflik antar santri di pondok pesantren Sumber Anyar. Karena konflik yang terjadi di pondok pesantren Sumber Anyar cenderung berakhir di tangan pengurus pesantren bukan di pengasuh pesantren. Hal ini dapat dikatakan sangat begitu strategis metode pengelolaan konflik yang diterapkan oleh para pengurus. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui terhadap strategi yang digunakan serta efektifitas dari strategi tersebut dalam mengatasi konflik antar santri di pondok pesantren Sumber Anyar.
Fokus penelitian yang penulis ambil yaitu 1) Bentuk-bentuk konflik antar santri di pondok pesantren Sumber Anyar. 2) satrategi pengurus pondok pesantren dalam menangani konflik antar santri. 3) Faktor pendukung dan penghambat dalam mengatasi konflik antar santri di pondok pesantren Sumber Anyar.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, subjek dalam penelitian ini ialah Pondok Pesantren Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan yaitu mencakup ketua pengurus dan jajarannya, jajaran asatidz dan para santri yang ada di lokasi penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara mendeduksi data, meyajikan data dengan cara triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Bentuk-bentuk konflik yang terjadi di pondok pesantren Sumber Anyar meliputi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh para santri seperti halnya; bertengkar, merokok, pacaran, mencuri, keluar batas dan sebagainya. 2) Strategi mengatasi Konflik antar santri di pondok pesantren Sumber Anyar meliputi, negosiasi atau tabayyun, musyawarah mufakat, tahkim dan islah, strategi demikian sangat efektif yang diterapkan oleh pengurus untuk dapat selalu mancapai terwujudnya visi-misi pesantren. 3) dalam mengatasi konflik terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat baik dari pengurus sendiri maupun dari santri dan orang tua serta pengasuh, seperti halnya; tingkat emosional yang tidak stabil dari pengurus, dukungan penuh baik dari pengasuh maupun orang tua santri, kepatuhan santri, kelalaian pengurus dan sebagainya
Tidak tersedia versi lain