Text
Implementasi Manajemen Mutu Dalam Mengembangkan Kompetensi Profesional Pendidik Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pamekasan
Kata Kunci: Manajemen Mutu, Kompetensi Profesional Pendidik
Manajemen mutu merupakan suatu cara dalam mengelola orgnaisasi yang bersifat komprehensif dan terintegrasi yang diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan secara konsisten. Sedangkan Kompetensi profesional pendidik diartikan sebagai kemampuan guru untuk menguasai mata pelajaran mereka secara mendalam dan cara untuk tepat menyampaikannya. Hal ini sesuai dengan keadaan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pamekasan bahwasanya pendidik disana sudah profesional.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga pokok permasalahan yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana implementasi manajemen mutu dalam mengembangkan kompetensi profesional pendidik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pamekasan. Kedua, Apa saja faktor pendukung dalam mengembangkan kompetensi profesional pendidik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pamekasan. Ketiga, Apa saja faktor penghambat dalam mengembangkan kompetensi profesional pendidik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pamekasan.
Peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh oleh peneliti berupa wawancara (semi terstruktur) kepada pihak yang bersangkutan, observasi (partisipan) dan dokumentasi, dengan informan kepala sekolah, Waka Kurikulum dan Guru. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data melalui triangulasi dengan dua macam triangulasi yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, implementasi mutu dalam mengembangkan kompetensi profesional pendidik sudah maksimal dan profesionalitas. Kedua, ada dua faktor pendukung yang menunjang terhadap keprofesionalan pendidik yaitu: motivasi dan juga dorongan dari pimpinan kepada guru agar selalu berkompeten dan profesional. Ketiga, ada dua faktor penghambat dalam mengembangkan kompetensi profesional pendidik, yaitu: di masa pandemi, ada sebagian guru yang tidak memiliki paket data, dan diluar pandemi adanya keterbatasan anggaran, karena tidak selamanya pemerintah memenuhi kebutuhan madrasah. Namun bisa diatasi dengan berbagai solusi yang diberikan oleh kepala sekolah yaitu dihimbau kepada guru yang tidak memiliki paket data untuk menggunakan fasilitas wifi madrasah dan untuk keterbatasan anggaran, pimpinan lebih meningkatkan tata kelola enterpreneur di madrasah, sehingga tidak selalu bergantung pada dana BOS.
Tidak tersedia versi lain