Text
Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Intelektual Santri Di Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan Pamekasan
Kata Kunci: Sistem Pendidikan Pondok Pesantren, Intelektual Santri
Lembaga pendidikan Islam mempunyai andil yang sangat besar untuk
mengiringi prosesnya dalam menjalankan hidup. Karena dalam orientasinya,
pendidikan Islam harus mampu menyiapkan sumber daya manusia yang tidak
hanya sekedar sebagai penerima arus informasi global, namun juga harus
memberikan bekal kepada mereka agar mengolah, menyesuaikan, dan
mengembangkan segala hal yang diterima melalui arus informasi itu, yakni manusia
yang kreatif, produktif dan mempunyai pengetahuan keilmuan yang tinggi. Oleh
karena itu Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan Pamekasan melakukan
upaya pengembangan intelektual untuk santri agar bisa survive the life.
Berdasarkan paparan tersebut, ada dua pokok permasalahan yang akan
menjadi kajian dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, Bagaimana bentuk penerapan
sistem pendidikan dalam meningkatkan intelektual santri di Pondok Pesantren
Matsaratul Huda Panempan Pamekasan. Kedua, Bagaimana relasi antara sistem
pendidikan dengan perkembangan intelektual santri di Pondok Pesantren
Matsaratul Huda Panempan Pamekasan.
Peneliti dalam melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang diperoleh oleh peneliti berupa
wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan informan Ketua Pondok, Guru dan
Santri di Pondok Pesantren Matsaratul Huda Panempan Pamekasan. Sedangkan
untuk pengecekan keabsahan data diperoleh dengan perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Hasil penelitian ini adalah upaya pengembangan intelektual santri di
Pondok Pesantren Matsaratul Huda sudah cukup baik. Kondisi ini didukung oleh
sistem pendidikan yang diberikan diminati oleh santri, ini terlihat dari keaktifan
santri selama kegiatan berlangsung. Penggunaan metode dan pendekatan sudah
tepat sesuai materi pembelajaran dan kondisi santri. Selain itu upaya pengembangan
intelektual dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap pengajaran, pembiasaan dan
penugasan. Faktor pendukung dalam upaya pengembangan intelektual santri di
pondok pesantren Matsaratul Huda adalah kemampuan pengasuh dalam membina
santri, fasilitas yang memadai dan mengadakan kegiatan-kegiatan terkait
pengembangan life skill. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya tenaga
pengajar yang profesional dan lalainya wali santri dalam mengontrol hasil belajar
anaknya di pondok pesantren. Namun, komposisi materi belum sesuai yaitu lebih
banyak teori dari pada praktek yang diberikan kepada santri. Seharusnya, teori dan
praktek harus sama-sama berjalan, terlebih di Pondok Pesantren Matsarartul Huda
sebagian besar pelajarannya adalah kitab kuning. Belajar kitab kuning tanpa praktek
itua dalah hal yang mustahil
Tidak tersedia versi lain