Text
Pengembangan Kecerdasan Spiritual Melalui Ma’had Darussalam di MAN 1 Pamekasan
Kata Kunci: Pengembangan, Kecerdasan Spiritual, Ma’had Darussalam
Kecerdasan spiritual merupakan potensi yang harus dimiliki oleh peserta
didik karena sangat penting dalam kehidupan peserta didik di masa depan.
Pengembangan kecerdasan spiritual adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kecerdasan jiwa yang merupakan potensi keberagamaan yang sudah ada dan
dianugerahkan oleh Allah swt sejak manusia berada di alam ruh. Jadi peneliti
tertarik melakukan penelitian ini karena bertujuan untuk acuan pengembangan
kecerdasan spiritual melalui Ma’had Darussalam di MAN 1 Pamekasan
kedepannya agar lebih baik lagi.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada tiga permasalahan yang menjadi kajian
pokok dalam penelitian ini, yaitu: Pertama Bagaimana filosofi pengembangan
kecerdasan spiritual di MAN 1 Pamekasan?, Kedua Bagaimana bentuk
pengembangan kecerdasan spiritual melalui Ma’had Darussalam di MAN 1
Pamekasan?., ketiga Bagaimana hasil pengembangan kecerdasan spiritual melalui
Ma’had Darussalam di MAN 1 Pamekasan?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis lapangan
dikarenakan data yang diambil berupa kata-kata bukan angka. Sumber data yang
yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya
adalah penanggung jawab Ma’had, Mudir (Koordinator), guru PAI, pembina
santri putri dan 2 santri Ma’had Darussalam MAN 1 Pamekasan. Sedangkan
pengecekkan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan dan
triangulasi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama Kecerdasan spiritual
merupakan sebuah fitrah yang mempunyai potensi keberagamaan dimana fitrah
itu harus dijaga dan dikembangkan agar dapat tumbuh dengan baik, Cara untuk
mengembangkan kecerdasan spiritual di MAN 1 Pamekasan dilakukan dengan
pembiasaan kegiatan amaliyah dan ubudiyah sehari-hari, Tujuan pengembangan
spiritual melalui Ma’had Darussalam adalah untuk mencetak siswa menjadi
generasi muslim yang mampu mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan Al-Quran
dan As-Sunnah. Kedua, Bentuk pengembangan kecerdasan spiritual dengan
kegiatan amaliyah dan ubudiyah, Bentuk pengembangan kecerdasan spiritual
dengan kajian kitabut turats, Bentuk kecerdasan spiritual yang berhubungan
dengan masyarakat dan merayakan acara keagamaan. Ketiga Terbentuk kebiasaan
Amaliyah dan Ubudiyah yang baik, Terbentuk kepribadian santri yang lebih baik,
mempunyai akhlakul karimah, dan melatih santri agar bisa mandiri. Terbentuknya
spiritual untuk lebih dekat dengan Allah dan memperbanyak pahala, dan
senantiasa mengingat Allah
Tidak tersedia versi lain