Text
Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar Siswa di MTS Matsaratul Huda Panempan Pamekasan,
Kata Kunci: Perpustakaan Sekolah, Sumber Belajar.
Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar memiliki peranan penting
dalam dunia pendidikan, artinya disini pemanfaatakan perpustakan sebagai sumber
belajar dapat membantu siswa dan guru dalam proses belajar mengajar sehingga
meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Perpustakaan perlu dikelola
dengan baik dan benar sesuai prinsip-prinsip manajemen perpustakaan agar tujuan
dan fungsi perpustakaan dapat tercapai dengan baik. Berkaitan dengan hal tersebut,
maka perlu dilakukan suatu penelitian yang dapat menggambarkan pemanfaatan
perpustakaan sebagai sumber belajar di salah satu MTS di Pamekasan.
Permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu:
pertama bagaimana pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar
siswa di MTS Matsaratul Huda Panempan-Pamekasan, dan kedua bagaimana faktor
pendukung dan penghambat pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber
belajar siswa di MTS Matsaratul Huda Panempan Pamekasan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Narasumber dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, kepala perpustakaan,
dan siswa di MTS Matsaratul Huda. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan
datanya menggunakan teknik triagulasi dan perpanjangan kehadiran.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: Pertama,
pemanfaatan perpustakaan di MTS Matsaratul Huda dilakukan dalam berbagai
bentuk pemanfaatan, yaitu perpustakaan dimanfaatkan sebagai tempat belajar saat
guru tidak masuk, tempat meminjam buku dan mencari buku referensi lainnya,
tempat proses kegiatan belajar mengajar diluar kelas (outdoor learning) oleh guru,
dan sebagai tempat tersedianya berbagai koleksi buku-buku siswa. Kedua, faktor
pendukung pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa di
MTS Matsaratul Huda yaitu (1) Peranan guru, (2) Siswa bosan belajar di kelas, (3)
Pelayanan yang baik dari petugas perpustakaan, (4) Memanfaatkan waktu kosong
karena tidak ada pelajaran di kelas, (5) Adanya kartu perpustakaan, dan (6)
Digunakannya metode pembelajaran literasi. Sedangkan faktor penghambatnya,
yaitu (1) Keterbatasan koleksi buku, (2) Petugas perpustakaan yang masih double
conten (artinya menjadi petugas dan mengajar), (3) Perubahan kurikulum, (4)
Fasilitas perpustakaan kurang memadai, dan (5) Semangat membaca dan belajar
siswa
Tidak tersedia versi lain