Text
Metode Finger Dalam Menghafal Al-Qur’an Di Pondok Pesantren Nahdhatut Ta’limiyah Di Desa Pangaporan Plakpak Pamekasan
Kata Kunci: Metode finger, menghafal Al-Qur’an.
Al-Qur’an yang merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat jibril secara berangsur-angsur dan yang
membacanya bernilai ibadah. Al-Qur’an sudah ada sejak dahulu hingga sekarang
dan tidak ada yang bisa mengubah isi dari ayat-ayat Al-Qur’an karena salah satu
dari keistimewaan Al-Qur’an ialah bahasa yang sangat indah hingga tidak
seorangpun dapat mengubah ayat-ayatnya. Al-Qur’an dihafalkan oleh para
sahabat-sahabat dan penerus Rasulullah hingga saat ini masih banyak yang
menghafalkan Al-Qur’an, terutama di pesantren sudah banyak menggunakan
program tahfadiz Al-Qur’an, diantaranya adalah Pondok Pesantren Nahdhatut
Ta’limiyah di desa Pangaporang Plakpak Pamekasan dengan menggunakan
metode finger dalam menghafal Al-Qur’an.
Dalam penelitian ini memiliki tiga fokus penelitian sebagai berikut:
Pertama, bagaimana penerapan metode finger dalam menghfal Al-Qur’an
dipondok Pesantren Nahdhatut Ta’limiyah di desa Pangaporan Plakpak
Pamekasan. Kedua, Kelebihan dan kekurangan metode finger dalam mengahafal
Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nahdhatut Ta’limiyah di desa Pangaporan
Plakpak Pamekasan. Ketiga, Bentuk Keberhasilan metode finger dalam menghafal
Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nahdhatut Ta’limiyah di desa Pangaporan
Plakpak Pamekasan. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis penelitian deskripstif. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara semi
terstruktur observasi partisipasi, dan dokumentasi, dan yang menjadi informan
adalah Pengasuh,Pembimbing metode finger, dan santri di Pondok Pesantren
Nahdhatut Ta’limiyah.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: Pertama, Penerapan metode
finger dilakukan setiap seminggu sekali, Setiap santri yang ingin mengikuti
metode finger harus memilki hafala diatas 5 Juz. Cara menghitung metode finger
yaitu dengan kelipatan 3 dimulai dari jari kelingking bagian bawah yang
munjukkan ayat ke-1, kemudian dilanjut dengan jari kelingking bagian tengah
sebagai ayat ke-2, ayat ke-3 berada pada jari kelingking bagian atas begitupun
hitungan selanjutnya. Kedua, kelebihan dari metode finger ialah dapat
memperkuat hafalan santri di Pondok Pesantren Nahdhatut Ta’limiyah, dan juga
dapat mempermudah dalam mencari ayat dan nomor ayat. Sedangkan
kekurangannya adalah santri cenderung lebih lamban dalam menghafal AlQur’an. Ketiga, bentuk keberhasilan santri antara lain yaitu santri dapat
membacakan ayat dan nomor ayat meskipun dengan cara acak, santri dalan sehari
dapat menghafal 20 ayat dengan metode finger, hafalan santri mencapai juz 1
akhir tepatnya di ayat 150
Tidak tersedia versi lain