Text
Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Pembentukan Akhlak Siswa Di Sekolah Menengah Atas Islam Nurul Jadid Panglegur Tlanakan Pamekasan,
Kata Kunci: Kebijakan Kepala Sekolah, Pembentukan Akhlak Siswa
Kebijakan kepala sekolah dalam pembentukan akhlak siswa termasuk
dalam pengambilan kebijakan dan memutuskan kebijakan dengan dilatar
belakangi efektivitas manajemen yang baik pada lembaga tersebut. Peran kepala
sekolah dalam dilakukan dengan memberi pemahaman kepada guru tentang
program-program yang telah dibuat sekaligus juga memberikan contoh
pelaksanaannya. Program yang dibuat bertujuan untuk membentuk akhlak siswa.
Kegiatan tersebut diharapkan untuk pengembangan sekolah kedepannya yang
berakhlakul karimah.
Berdasarkan penelitian tersebut terdapat tiga fokus permasalahan yang
dijadikan kajian pokok dalam penelitian ini yaitu: Pertama, Apa saja bentuk
kebijakan kepala sekolah dalam pembentukan akhlak siswa di Sekolah Menengah
Atas Islam Nurul Jadid Panglegur Tlanakan Pamekasan ?. Kedua, Bagaimana
merealisasikan bentuk kebijakan kepala sekolah dalam pembentukan akhlak siswa
di Sekolah Menengah Atas Islam Nurul Jadid Panglegur Tlanakan Pamekasan ?. Ketiga, Apa saja faktor pendukung dan penghambat kebijakan kepala sekolah
dalam pembentukan akhlak siswa di Sekolah Menengah Atas Islam Nurul Jadid
Panglegur Tlanakan Pamekasan ?. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis deskriptif.
Data yang diperoleh yaitu dengan cara wawancara semi terstruktur, observasi dan
dokumentasi. Informasi yang didapat diperoleh dari Kepala Sekolah, Waka
Kurikulum, Guru Mapel dan Guru Tata Tertib, dan sebagian Siswa yang
memberikan informasi terkait dengan kebijakan kepala sekolah dalam
pembentukan akhlak siswa di Sekolah Menengah Atas Islam Nurul Jadid
Panglegur Tlanakan Pamekasan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti terdapat
beberapa temuan tentang kebijakan kepala sekolah dalam pembentukan akhlak
siswa yaitu : Pertama, Kepala sekolah membuat program terjadwal dan
pembiasaan sehari-hari, esktrakurikuler. Kedua, Program pembentukan akhlak
siswa terjadwal melalui kegiatan: 1. Sholat duha berjamaah, 2. Mengaji bersama.
Penyambutan siswa denga 3S setiap paginya di gerbang sekolah. Proses
pembelajaran di kelas dengan berakhakul karimah dengan baik, muhadhoroh, dan
Tarbiyatus Syibyan. Ketiga, Faktor pendukung : Fasilitas yang memadai dan
dukungan pihak yayasan dan stake holder yang ada. Faktor penghambat : Siswa
itu sendiri, SDM kurang maksimal. Solusinya dengan pengoptimalan pembinaan
terhadap siswi secara langsung baik di kelas ataupun diluar kelas
Tidak tersedia versi lain