Text
Peran Ekstrakurikuler Banjari Terhadap Minat Peserta Didik Dalam Mempertahankan Eksistensi Budaya Islam Di MAN 2 Pamekasan,
Kata Kunci: Minat, Peserta didik, Banjari
Kemajuan teknologi informasi yang semakin maju dan budaya barat yang sudah masuk
pada peserta didik pasti tidak akan lepas dengan proses perubahan-perubahan yang di alami oleh
peserta didik sekarang. Disitulah peran ektrakurikuler untuk mengajak peserta didik untuk
menumbuhkan rasa ingin melesestarikan budaya islam di kalangan sekolah maupun masyarakat.
Adapun permasalahan yang menjadi topik dalam penelitian ini adalah 1) peran ektrakurikuler
terhadap minat peserta didik dalam mempertahankan eksistensi budaya islam di MAN 2
Pamekasan?, 2) faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan ekstakulikuler Banjari
pada peserta didik dalam mempertahankan eksistensi budaya Islam?.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi peran ektrakurikuler
banjari terhadap minat peserta didik dalam mempertahankan eksistensi budaya islam di MAN 2
Pamekasan, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan ekstakulikuler Banjari
pada peserta didik supaya dapat mempertahankan eksistensi budaya Islam di MAN 2 Pamekasan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yang dipaparkan
menggunakan deskriptif. Dengan sumber data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Informanya adalah kepala sekolah, waka kesiswaan, pembina ektrakurikuler banjari, pelatih
ektrakurikuler banjari, peserta ektrakurikuler banjari, dan peserta non-ektrakurikuler banjari.
Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan dan
trianggulasi. Dan tahapan-tahapan yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data diantaranya,
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, adapun peran ektrakurikuler banjari
menumbuhkan minat terhadap peserta didik dalam melestarikan budaya islam. Kedua,faktor
pendukung dari ektrakurikuler banjari yaitu perlengkapan sudah memadai yang sudah difasilitasi
oleh sekolah dan juga ada minat dan bakat oleh peserta didik. Faktor penghambat dari
ektrakurikuler banjari yaitu tempat pelaksanaan berdekatan dengan masjid dan juga bagi peserta
non-ekstra kurang antusias untuk mengikuti ektra dengan berbagai alasan yang menyebabkan
tidak berkontribusi terhadap ektra
Tidak tersedia versi lain