Text
Strategi Kepala Madrasah dalam Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat untuk Mempertahankan Program Adiwiyata di MTs Negeri 2 Pamekasan
Kata Kunci: Strategi, Kesadaran Masyarakat, Program Adiwiyata
Penelitian ini dilatarbelakangi pada ketertarikan peneliti terhadap strategi kepala
madrasah dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mempertahankan program
adiwiyata di MTs negeri 2 Pamekasan. Yang mana seberapa besar usaha yang dilakukan
kepala madrasah dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
lingkungan untuk mempertahankan program adiwiyata. Melihat hal tersebut maka fokus
penelitian yang diambil yaitu bagaimana strategi kepala madrasah dalam menumbuhkan
kesadaran masyarakat untuk mempertahankan program adiwiyata di MTs Negeri 2
Pamekasan? apa saja faktor pendukung strategi kepala madrasah dalam menumbuhkan
kesadaran masyarakat untuk mempertahankan program adiwiyata di MTs Negeri 2
Pamekasan? dan apa saja faktor penghambat serta solusi kepala madrasah dalam
menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mempertahankan program adiwiyata di MTs
Negeri 2 Pamekasan?
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif.
Data yang diperoleh dilakukan dengan wawancara (semi terstruktur), observasi (non
partisipan), dan dokumentasi. Sedangkan sumber datanya yaitu dari kepala madrasah, guru,
tim adiwiyata, dan siswa. Sedangkan pengecekan keabsahan datanya dilakukan melalui
perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamat, dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa strategi kepala madrasah
dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat diantaranya membentuk tim adiwiyata serta
menyusun dan memahami terlebih dahulu konsep-konsep yang telah tersusun, kemudian
diadakannya rapat pengambilan keputusan yang dikutsertakan juga oleh tim adiwiyata beserta
tenaga pendidik lainnya, selanjutnya kepala madrasah mengalokasikan sumber daya untuk
membantu menemukan target dan hasil yang telah diperoleh akan dijadikan acuan untuk lebih
mengembangkan atau memajukan program adiwiyata dimasa yang akan datang dan ditingkat
yang lebih baik. Strategi kepala madrasah dalam mempertahankan program adiwiyata tidak
seterusnya berjalan dengan lancar. Seperti faktor pendukung seperti: sumber daya manusia,
adanya kerja sama dengan donator/Badan Lingkungan Hidup, partisipasi dari orang tua atau
wali murid, ketersediaan sarana dan prasana yang cukup memadai, dan adanya alokasi
anggaran. Adapun faktor penghambat seperti: keterbatasan waktu dalam melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan program adiwiyata, kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana
serta lahan/ruang terbuka hijau, dan juga kurangnya kesadaran dan pembiasaan akan
pentingnya program adiwiyata. Selanjutnya terdapat solusi yang untuk mengatasi beberapa
hambatan-hambatan yang ada seperti: mengatur kembali jadwal antara kegiatan belajar
mengajar dengan kegiatan lainnya.
Tidak tersedia versi lain