Text
Pola Dakwah Majelis At-Taufiq dalam Membudayakan Sholawat di Kalangan Pemuda Sampang
Kata Kunci: Pola dakwah, Membudayakan Sholawat, Pemuda.
Dakwah merupakan sarana berbagi ilmu serta mengajak orang lain dalam
melakukan kebaikan. Sudah seharusnya ada sarana khusus yang menjadikan
dakwah tersebut mudah diterima serta konsep penyampaian harus ada sebelum
dakwah tersebut disampaikan. Begitupun dengan dakwah Majelis At-Taufiq, tidak
akan efektif dakwah yang sudah dikonsep tanpa adanya wadah seperti majelis
sholawat ini. Karena keunikan yang digunakan dalam majelis ini mampu menarik
khalayak banyak untuk menyukai dan lebih terbuka menerima dakwah dari majelis
AT-Taufiq. Perlu diketahui bahwa sejak majelis At-Taufiq berdiri yang menjadi
titik fokus adalah bagaimana dakwah yang digunakan diterima oleh Allah SWT,
Rasulullah SAW dan para pemuda umumnya
Pemuda menjadi titik penting dalam penyampain dakwah karena pemudalah
yang akan menjadi benteng negara. Sehingga perlu penanaman moral yang baik
kepada pemudanya. Maka atas dasar itulah, terdapat dua kajian dalam penelitian
ini. Pertama, Bagaimana pola dakwah yang digunakan majelis At-Taufiq agar
mudah diterima oleh masyarakat. Kedua, Apa saja faktor pendukung dan
penghambat jalannya dakwah majelis At-Taufiq.
Penelitian skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
diskriptif, yakni mengkaji dan mendiskripsikan pola dakwah majelis At-Taufiq
dalam membudayakan sholawat dikalangan pemuda Sampang. Dalam proses
pengumpulan data, metode yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan
menggambarkan serta menyajikan fakta yang ada di lapangan.
Hasil kajian tersebut, peneliti menemukan beberapa pola dakwah yang
digunakan. Pertama, Ammah, kedua, bil-Lisan. Ketiga, Bil-Hal. keempat, BitTadwin. kelima, Bil-Hikmah. Sementara itu faktor pendukung dan penghambat
dakwah dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya: Aspek biologis, Aspek
geografis, Aspek Agama, dan Aspek kelompok
Tidak tersedia versi lain