Text
Upaya Kepala Sekolah dalam Mengelola Lingkungan Belajar yang Efektif di SMP Negeri 4 Pamekasan
Kata Kunci : Kepala Sekolah, Mengelola Lingkungan Belajar Yang Efektif.
Latar belakang penelitian ini berawal dari ketertarikan dari peneliti untuk
mengetahui terhadap upaya kepala sekolah dalam mengelola lingkungan belajar
yang efektif. Hal ini dapat dikatakan sangat begitu strategis cara kepala sekolah
dalam mengelola lingkungan belajar yang efektif. Penelitian ini juga bertujuan
untuk mengetahui terhadap cara kepala sekolah dalam mengelola lingkungan
belajar yang efektif di SMP Negeri 4 Pamekasan.
Fokus penelitian yang penulis ambil yaitu: Pertama, Cara kepala sekolah
dalam mengelola lingkungan belajar yang efektif, Kedua, faktor-faktor pendukung
dan penghambat dalam mengelola lingkungan belajar yang efektif di SMP Negeri
4 Pamekasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif, sumber data yang diperoleh oleh peneliti berupa
wawancara (semi terstruktur) kepada pihak yang bersangkutan, observasi dan
dokumentasi, dengan informan kepala sekolah dan Guru, sedangkan untuk
pengecekan keabsahan data melalui triangulasi dengan dua macam triangulasi
yaitu triangulasi sumber data dan triangulasi metode.
Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, cara kepala sekolah dalam
mengelola lingkungan belajar yang efektif di SMP Negeri 4 Pamekasan, yaitu:
disiplin mematuhi peraturan di SMP Negeri 4 Pamekasan; diadakannya variasi
dalam pembelajaran seperti pembelajaran indoor dan outdoor; diterapkannya
suasana kelas yang hidup atau bervariasi baik dari penataan bangku yang
bermacam-macam dan pembelajaran kelompok dan lain sebagainya; serta
lingkungan sekolah terutama kelas yang bersih dan nyaman. Kedua, terdapat
faktor pendukung dan penghambat dalam mengelola lingkungan belajar yang
efektif faktor pendukung sebenarnya dapat berupa bimbingan belajar ada
pembinaan khusus bagi siswa yang minat mapel tertentu dan juga kesiapan guru
serta kesiapan anak-anak di dalam kelas faktor penghambatnya dari lingkungan
kemudian lingkungannya panas dan cuacanya panas itu termasuk penghambat dari
luar dan faktor penghambatnya jika siswa itu perlengkapan belajarnya tidak
dibawa atau lupa akhirnya menunggu temannya sehingga dalam pembelajaran
tidak segera dimulai dan waktu banyak terbuang.
Tidak tersedia versi lain