Text
Identifikasi Manajemen Konflik Terhadap Perilaku Bullying Di MAN 1 Pamekasan
Kata kunci : Manajemen Konflik, Perilaku Bullying.
Dalam menyelesaikan konflik di lembaga, baik konflik dari dalam maupun
dari luar hendaknya harus duduk bersama untuk mencari jalan keluar yang baik,
sehingga masalah yang dihadapi cepat terselesaikan dan tidak ada yang merasa di
rugikan dari kedua belah pihak dari adanya masalah tersebut. Konflik dalam
sebuh lembaga pendidikan pasti ada, namun bagaimana cara atau sikap dari
lembaga utamanya kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi dalam memberikan
solusi juga ikut berpengaruh terhadap penyelesaian masalah.
Berdasarkan penjelasan di atas muncul beberapa fokus penelitian sebagai
berikut: Pertama, Bagaimana faktor yang menjadi pemicu terjadinya manajemen
konflik terutama perilaku bullying. Kedua, Bagaimana implementasi manajemen
konflik terhadap perilaku bullying. Ketiga. Apa saja yang menjadi faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam menyelesaikan manajemen konflik
terhadap perilaku bullying.
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data yang di
peroleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan yang
menjdai sumber data yaitu kepala madrasah, guru BK, TU dan guru.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, faktor yang menjadi
pemicu terjadinya manajemen konflik terutama perilaku bullying yaitu karena ada
kesalah pahaman dalam menanggapi suatu permasalahan. Kedua, Bagaimana
implementasi manajemen konflik terhadap perilaku bullying yaitu melakukan
pengamatan langsung terhaap gejala konflik yang terjadi, memahami dan
mengetahui sumber-sumber konflik. Ketiga, Apa saja yang menjadi faktor
pendukung dan faktor penghambat dalam menyelesaikan manajemen konflik
terhadap perilaku bullying yaitu saling keterbukaan dari kedua belah pihak serta
melibatkan semua elemen madrasah dan mencari solusi bersama dengan
musyawaroh, sedangkan faktor penghambat dalam menyelesaikan manajemen
konflik yaitu ketdaksamaan pendapat antara kepala madrasah, guru, siswa dan
wali murid
Tidak tersedia versi lain