Text
Manajemen Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik di SMP Islam Baiturrahmah, Ganding, Sumenep
Kata Kunci: Manajemen, Bimbingan dan Konseling, Kedisiplinan.
Permasalahan yang sering muncul pada peserta didik saat ini salah satunya
ialah masalah kedisiplinan siswa. Oleh karena itu, perlu adanya program kegiatan
yang dapat membantu atau menunjang terhadap perkembangan karakter peserta
didik terutama dalam hal kedisiplinan agar lebih baik pada umumnya hal ini
bersangkutan dengan program kegiatan yang telah dibuat oleh layanan bimbingan
disetiap lembaga. Selain adanya bimbingan konseling di sekolah tentunya juga
perlu membangun manajemen yang baik sebagai penunjang keberhasilan program
layanan bimbingan konseling.
Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menajdi kajian
pokok dalam penelitian ini: Pertama bagaimana implementasi manajemen
layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik
di SMP Islam Baiturrahmah, Ganding, Sumenep. Kedua apa saja faktor
penghambat ataupun pendukung dalam implementasi manajemen layanan
bimbingan dan konseling di SMP Islam Baiturrahmah, Ganding, Sumenep.
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian
kualitatif, jenis deskriptif. Sumber data yang diperoleh peneliti berupa wawancara
(semistruktur) kepada beberapa pihak yang berkaitan, observasi (nonpartisipan),
dan dokumentasi, dengan informan kepala sekolah, guru layanan bimbingan dan
konseling, guru biologi dan peserta didik. Sedangkan pengecekan keabsahan data
melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Dari hasi penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: Pertama,
proses impelementasi manajemen layanan bimbingan dan konseling dalam
meningkatkan kedisiplinan peserta didik di SMP Islam Baiturrahmah, Ganding,
Sumenep, Ganding, Sumenep ada 4 tahap, asessmen kebutuhan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Kedua, yang menjadi faktor penghambat yaitu siswa
yang mudah terpengaruh yang membuat dirinya tidak memiliki sifat yang tidak
bisa bertangguang jawab pada kewajibannya, seperti halnya dalam pembelajaran
siswa diwajibkan datang atau masuk dalam kelas lima menit sebelum jam
pelajaran namun ia malah tidak mengikuti peraturan tersebut maka hal ini sangat
dibutuhkan banyak motivasi bagi siswa terutama dalam hal kedisiplinan dan rasa
tanggung jawab, maka dalam hal ini harus memanfaatkan lebih banyak layanan
bimbingan dan konseling, sedangkan faktor pendukung datang dari guru dan guru
layanan bimbingan dan konseling yang sangat menjaga kerja sama dalam
mengembangkan kedisiplinan siswa dan juga sarana dan prasarana yang memadai
di layanan bimbingan dan konseling.
Tidak tersedia versi lain