Text
Metode Dakwah KH. Imam Hasyim dalam Menangkal Infiltrasi Radikalisme Islam di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah Desa Aengbajaraja Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep
Kata kunci : Metode Dakwah, Infiltrasi, , Radikalisme, Pondok Pesantren
Radikalisme saat ini menjadi ancaman bersama yang tidak hanya akan mengusik ketenangan namun pada tingkatan tertentu dapat mengganggu stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Termasuk pondok pesantren, juga tak luput dari perhatian banyak kalangan. Para pelaku teror yang lumrah disebut teroris sebagai bagian dari radikalisme dalam bentuk aksi atas nama agama. Padahal tak semua pesantren mengajarkan kekerasan sebagai jalan dakwah li i’laa kalimatillah. Oleh sebab itu, dibutuhkan kiai yang berpikiran Islam sebagai rahmatan lil alamin. Selain itu juga dibutuhkan metode dakwah dari kiai sebagai pemegang kekuasaan utama atas santri di pondok pesantren. Sebagai upaya untuk menangkal infiltrasi radikalisme Islam di tingkat santri. Karena, dakwah tanpa metode ibarat berjalan tanpa arah. KH. Imam Hasyim, termasuk salah satu Kiai dan pengasuh Pondok Pesantren At-Taufiqiyah yang dengan teguh mempertahankan ajaran islam yang sarat akan kedamaian.
Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah : “(1) Bagaimana metode dakwah KH. Imam Hasyim dalam menangkal infiltrasi radikalisme Islam di pondok pesantren At-Taufiqiyah Desa Aengbajaraja Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. (2) apa kelebihan dan kekurangan dakwah KH. Imam Hasyim dalam menangkal infiltrasi radikalisme Islam di pondok pesantren At-Taufiqiyah Desa Aengbajaraja Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif.
Hasil dari penelitian ini yaitu (1) Metode yang dipakai oleh KH. Imam Hasyim dalam menangkal infiltrasi radikalisme Islam di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah adalah representasi dari metode dakwah yang termaktub dalam QS. An-Nahl: 125 :
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
Metode Pengajaran (Al-Hikmah),dengan cara melakukan pembelajaran secara tatap muka terhadap para santri. Metode Ceramah (Mau’idzah hasanah) dan metode Mujadalah Al Ahsan), dengan menggunakan diskusi secara baik. Adapun kelebihan dari metode dakwah KH. Imam Hasyim adalah melestarikan Islam rahmatan lil’alamin dan efektif diterapkan di kalangan santri. Sedangkan kekurangannya hanya satu, yaitu tidak terukur, artinya metode dakwah tersebut jika dikaitkan dengan prinsip manajeman masih belum terukur secara final.
Tidak tersedia versi lain